Empat Titik di Gunung Krincing Rawan Longsor

Curah hujan yang semakin meningkat di kawasan Gunung Krincing, Pegunungan Argopuro, Jember, Jawa Timur, menyebabkan empat titik di kawasan tersebut rawan longsor dan banjir bandang.

“Pemerintah harus tanggap dengan kondisi ini agar bencana Panti ke II tidak terulang kembali,” kata SUPARDJO Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Bencana (AMPIBI) Jember, kepada ANTARA Kamis (08/11).

Menurut dia, empat titik kawasan yang rawan longsor dan menyebabkan terjadinya banjir bandang, seperti bencana banjir bandang awal tahun 2006 lalu, adalah Kaliklepuh, Kaliputih Gunung Pasang dan Krincing, sebab ada retakan -retakan tanah sehingga ketika guyuran hujan sangat deras, bisa mengakibatkan tanah itu longsor terbawa air.

Hal ini terbukti setiap turun hujan dengan intensitas tinggi, maka di aliran sungai Kaliputih selalu berwarna coklat, karena bercampur dengan lumpur.

Ia mengemukakan, kondisi Gunung Krincing di wilayah Pegunungan Argopuro hutannya rusak cukup parah, meski upaya rehabilitasi sudah dilakukan namun belum bisa mengatasi untuk menahan tanah bila hujan turun.

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah kabupaten dan instansi terkait harus memberi perhatian terhadap kondisi Pegunungan Argopuro, agar bila turun hujan tiga hari berturut-turut tidak terjadi bahaya longsor seperti pada awal Januari 2006 lalu.

“Warga sekitar gunung Argopuro setiap turun hujan selalu kuatir terjadi longsor dan banjir,” katanya.

Sementara itu, SUDJAK HIDAYAT Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Linmas)) Pemkab Jember, mengatakan bupati MZA DJALAL telah menginstruksikan kepada seluruh camat di wilayahnya agar meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungannya, terlebih memasuki musim penghujan.

“Bupati sudah menyampaikan surat edaran ke 31 kecamatan meminta agar semua meningkatkan kewaspadaan, terlebih sudah mulai masuk musim penghujan,” kata SUDJAK.(ant/ipg)