Gempa Tremor Gunungapi Kelud Lumpuhkan Pos Pengamatan

Gempa tremor yang mengguncang Gunung Kelud, Kamis (04/10) dinihari, telah memadamkan aliran listrik Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Kelud di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jatim.

“Sampai sekarang beberapa peralatan pengamatan belum bisa berfungsi sehingga tidak bisa membaca perkembangan terbaru mengenai kondisi Gunung Kelud,” kata AGUS BUDIANTO Kepala Sub Bidang Pengawasan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, dari PPGA Kelud di Margomulyo, pada ANTARA Kamis pagi.

Namun demikian, dia masih sempat mencatat gempa tremor yang terjadi akibat adanya aktifitas magmatik siginifikan itu dengan amplitudo 0,5 milimeter selama 130 detik.

Gempa tremor yang terjadi sekitar pukul 00.00 WIB itu juga diikuti dengan gempa tektonik jauh sebanyak satu kali.

Pada saat gempa itu terjadi temperatur danau kawah Gunung Kelud tercatat 36,3 derajat Celsius pada kedalaman 15 meter, 35,0 derajat Celsius di kedalaman 10 meter, dan 33,5 derajat Celsius pada permukaan.

“Tidak ada aktifitas yang lebih signifikan lagi selain terjadinya gempa tremor pada Kamis dinihari tadi,” kata AGUS BUDIANTO.

Meski demikian, pihaknya tetap melarang agar jangan sampai ada lagi orang yang nekat menjamah zona bahaya dengan radius lima kilometer.

“Jangan sampai peristiwa yang terjadi pada rekan fotografer ANTARA terulang lagi, karena radius lima kilometer dari danau kawah sampai sekarang masih tetap berbahaya,” katanya menegaskan.

Gunung berketinggian 1.731 meter dari permukaan laut yang terakhir kali meletus pada 10 Februari 1990 lalu itu ditetapkan dengan status Siaga (Level III) sejak 29 September 2007.

Sebelumnya Gunung Kelud berstatus Aktif Normal (Level) dan pada 11 September 2007 dinaikkan menjadi Waspada (Level II) menyusul peningkatan aktifitas yang terpantau sejak 27 Agustus 2007.(ant/ipg)