
Jika kebanyakan sekolah mengumumkan hasil Ujian Nasional dengan cara-cara konvensional, maka untuk SMA Al Falah, cara-cara itu tak berlaku. Unsur dalam pengumuman di sekolah ini membuat jantung para siswa hampir copot.
Sehari sebelum dilakukan pengumuman, para siswa diminta untuk menuliskan janji mereka terhadap kemungkinan gagal atau sukses para siswa dalam menempuh Unas. Disampaikan pula, jika pada esok hari ada guru atau petugas sekolah datang ke rumah, dipastikan siswa yang rumahanya didatangi itu kemungkinan besar tidak lulus.
Kontan saja ketika Selasa (12/06), ada rombongan guru datang ke rumah ENDAH WINARNI satu diantara siswi Al Falah di bilangan Ketintang Selatan, ENDAH berteriak histeris dan berkata kalau hari itu ia tidak ingin menerima tamu.
”Maaf ustadzah, hari ini saya tidak menerima tamu. Silahkan ustad dan uztadzah pulang,” kata ENDAH sambil lari ke belakang dan memanggil sang ibu.
Sang ibu yang memang sedang menunggu-nunggu hasil pengumuman dari sekolah pun menemui para guru yang ditugasi untuk datang ke rumahnya.” Silahkan masuk. Maaf kalau putri saya sempat menolak bapak-ibu guru, karena memang katanya dikabarkan kalau ada rumah siswa yang didatangi, kemungkinan besar tidak lulus. Apa benar begitu,” kata sang ibu.
Satu persatu perwakilan guru menjelaskan maksud kedatangan mereka. Selain ingin menyampaikan hasil kelulusan, juga sekaligus niat untuk bersilaturrahim. ”Kami berharap kehadiran di rumah ibu saat ini tidak mengganggu, dan apa pun hasil tentang lulus tidaknya putri ibu diterima dengan lapang dada. Jika lulus segeralah bersujud syukur dan jika tidak bersabarlah,” kata TUHROWARDI, guru bidang studi agama.
Mendengar penjelasan itu, ENDAH makin merunduk. Mulutnya komat-kamit berdoa, air matanya sedikit menetes di pipi.
”Silahkan di buka dan dibaca. Semua itu merupakan hasil jerih-payah, usaha serta doa yang kamu lakukan selama ini,” kata TUHROWARDI.
ENDAH pun pelan menerima dan membukanya, sambil sesekali memperhatikan wajah sang ibu yang duduk disebelahnya. Sesaat hening, lalu Endah berteriak sambil sujud syukur tanda kalau ia dinyatakan lulus. Dipuluknya sang ibu, lalu diciumi tangan para ustadzahnya sambil mengucapkan terima kasih.
Ir ROOSWANDI HIDAYAT MPd Kepala SMA Al Falah dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net mengatakan, ia sengaja memilih cara mendatangi satu persatu rumah para siswanya untuk menyampaikan pengumuman.
Ada sepuluh kelompok guru yang ditugasi mendatangi rumah para siswa. Tujuannya, selain untuk bersilaturrahim kepada para orang tua, kami juga ingin membuat kejutan kepada siswa, karena memang sehari sebelumnya diberitahukan kalau ada rumah siswa yang didatangi pihak sekolah kemungkinan besar tidak lulus.
“Itulah sebabnya beberapa siswa yang kami datangi banyak yang bersedih, menangis dan ada pula yang tiba-tiba mengusir para guru yang datang hanya untuk menyampaikan amplop hasil pengumuman,” katanya.
Mudah-mudahan, katanya ROOSWANDI menambahkan, dengan cara seperti ini para siswa dan juga orang tuanya akan menerima pengumuman dengan kesan yang sangat dalam dan membekas. “Inilah yang kami harapkan dengan cara mendatangi satu per satu rumah siswa, dan Alhamudulillah sekolah kami lulus 100 persen,” katanya.
Teks Foto :
-ENDAH WINARNI dan ibunya berseri ketika menerima pengumuman kelulusan atas dirinya.
Foto : dok Humas SMA Al Falah