
Kota Madiun, Jawa Timur dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) sebagai daerah yang tingkat penyebaran penyakit menular HIV/AIDS cukup tinggi.
LAKSMI INDRA DEWI Kasubdin Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Madiun (Dinkes), Jumat (11/05), di Madiun pada Antara mengatakan, penyebaran HIV/AIDS di Kota Madiun mengalami kenaikan cukup signifikan dari tahun ke tahun.
“Di Kota Madiun saat ini bahkan menduduki posisi kedua dari kota/Kabupaten di Jawa Timur yang berpotensi penyebaran penyakit HIV/AIDS,” katanya.
Menurut dia, data yang ada di Dinas Kesehatan Kota Madiun menyebutkan bahwa selama bulan Juni 2006 hingga Februari 2007 ada sekitar 380 orang yang saat ini terkena kasus IMS (Infeksi Menular Seksual)-HIV/AIDS.
Sedangkan jumlah penderita kasus HIV/AID dari tahun 2004-2007 yang meningal dunia sebanyak enam orang, positif AIDS tiga orang dan positif HIV 13 orang.
“Status KLB bisa dilihat dari jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke-tahun mengalami kenaikan yang signifikan,” ujarnya.
Sementara itu, WITWIYONO, M.Kes, Kepala Dinas Kota Madiun menambahkan bahwa Kota Madiun sebagian penduduknya merupakan kelompok seksual aktif yang paling beresiko terhadap penularan HIV/AIDS dan juga termasuk kota yang rawan terhadap penyebaran HIV/AIDS.
“Kami sudah melakukan upaya mengendalikan laju penyebaran HIV/AIDS dengan mendirikan klinik Kesehatan Reproduksi di beberapa Puskesmas di Kota Madiun,” ujarnya.