Sebanyak 162 titik api masih terbakar dan asap masih pekat di Riau. Ada 2.500 personel TNI Jakarta dikerahkan ke Riau atasi Asap.
Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, Sabtu (15/3/2014) ini dilaporkan bahwa Hotspot dari satelit NOAA berjumlah 16 titik, masing+masing di Bengkalis 3, Dumai 1, Inhil 11 dan Meranti 1. Hotspot dari satelit Terra/Aqua MODIS total 162 titik yang konsentrasinya di wilayah utara Riau.
Kabut asap masih menyelimuti Riau khususnya Rohil, Bengkalis, Siak, Rohul, Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Inhil dan Inhu, bahkan sampai ke wilayah Sumbar. Jumat malam Pekanbaru diguyur hujan selama 10 menit.
Menurut Sutopo, kualitas udara dalam kondisi BERBAHAYA, nilai ISPU Bengkalis, Siak, Pekanbaru, Rohul, Kampar, Pelalawan, Kuansing lebih dari 300 psi dan Sekolah masih libur.
Visibility Pekanbaru pagi ini 500 m. Di Kandis asap mulai menipis dan sinar matahari tembus ke permukaan. Dengan kondisi tersebut helikopter akan dipindahkan di Dumai untuk meningkatkan intensitas water bombing di wilayah utara.
Sutopo menjelaskan, sore ini Susilo Bambang Yudhoyono Presiden akan berkunjung ke Riau via Padang. Dari Padang menggunakan jalur darat ke Riau. Presiden akan melihat langsung operasi di lapangan dan setelah itu akan menyerahkan kepada Kepala BNPB.
Akan datang juga 1 brigade TNI sebanyak 2.500 personel dari Jakarta via Padang, terdiri dari 2 batalyon AD, 1 batalyon AU dan 1 batalyon AL untuk memperkuat pasukan kewilayahan di Riau dalam pemadaman titik api dan mempersempit ruang gerak para pembakar dan ilegal logging.
Sabtu pagi tadi pukul 08.00 WIB dilakukan apel kesiapsiagaan pasukan TNI di Lanud Halim Perdana Kusuma. Panglima TNI dalam pengarahannya meminta agar TNI melaksanakan operasi militer selain perang secara total. Musuh TNI saat ini adalah api dan asap.
Kata Sutopo, untuk operasi terpadu mengatasi bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Sumatera dan Kalimantan, BNPB menyediakan anggaran Rp 500 milyar. Dana ini untuk operasi water bombing, modifikasi cuaca, operasional pengerahan pasukan dan pemadaman di darat, peralatan, logistik, transportasi dan lainnya.(faz/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
