Tim gabungan dari Badan Sar Nasional, BPBD, TNI dan Polri, Sabtu (15/2/2014) pagi ini kembali lakukan penyisiran di desa-desa ring satu atau desa dengan jarak sekitar 5 km dari puncak Gunung Kelud. Penyisiran dilakukan karena Gunung Kelud hingga saat ini masih berstatus Awas.
Informasi yang dihimpun suarasurabaya.net, penyisiran hari ini akan dilakukan di empat kecamatan yaitu Kepung, Puncu, Plosoklaten, serta Ngancar.
Di Kecamatan Ngancar, penyisiran dilakukan di dua desa yaitu Sugih Waras dan Sempu. Dua desa ini memang yang paling dekat dengan kelud.
Di Desa Sugih Waras juga telah ditetapkan titik evakuasi di lima titik yaitu Balai Desa, Masjid Mulyorejo, Balai Dusun Mulyorejo, SDN II Jabon, serta di rumah Bapak Jumingan.
Sementara di Desa Sempu titik evakuasi dilakukan di Balai Desa, SDN Ringin Sari, serta SDN Sumber Petung.
Sedangkan di Kecamatan Puncu, penyisiran akan dilakukan di Desa Puncu dan Desa Satak yang merupakan desa yang berada persis di bawah puncak Kelud. Beberapa titik evakuasi di dua desa ini juga telah ditetapkan.
“Di Puncu telah kita tetapkan ada tiga titik dan di Satak ada dua lokasi evakuasi,” kata Adi Suwignyo, Kepala Bidang Penerangan dan Informasi Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Kediri.
Untuk Kecamatan Kepung, desa yang akan dilakukan penyisiran adalah Kebon Rejo. Desa ini memang berada di radius 5 Km dari puncak kelud. Di Desa ini, setidaknya telah ditetapkan sebanyak 16 titik evakuasi karena lokasi perkampungan warga terpencar di beberapa titik.
Di Kecamatan Plosoklaten, Desa yang akan dilakukan penyisiran adalah desa Sepawon. Di Desa Sepawon titik kumpul akan difokuskan di seluruh rumah kepala dusun yang ada di Desa itu.
Menurut Adi, selama beberapa pengungsi memang nekat untuk pulang ke rumahnya. Karenanya, penyisiran ini sekaligus untuk mengingatkan mereka untuk segera turun ke lokasi pengungsian. (fik/ipg)
Teks Foto :
– Mobil untuk evakuasi pengungsi.
Foto : Taufik suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
