
Material vulkanik dari letusan Gunung Kelud ternyata tak begitu saja bisa menyuburkan tanah. Bahkan jika ditaruh sembarangan, material vulkanik berupa debu atau bebatuan ini malah akan membunuh tanaman.
Prof Syekhfani, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada suarasurabaya.net, Sabtu (22/2/2014) mengatakan, abu vulkanik dari letusan gunung mengandung banyak unsur hara mulai pospor, magnesium serta kalium dengan jumlah yang cukup banyak.
“Unsur ini bisa menyuburkan, tapi kalau berlebihan malah akan membunuh. Kayak orang makan itu kalau kekenyangan malah tidak baik,” kata Syekhfani.
Apalagi, material vulkanik selain mengandung unsur yang dibutuhkan tanaman, ternyata juga mendangung banyak unsur yang tidak dibutuhkan. “Ada juga unsur mikronya seperti besi, seng, tembaga yang juga dalam jumlah banyak dan tumbuhan tidak butuh ini,” ujarnya.
Karenanya, ahli kesuburan tanah dari unibraw ini minta masyarakat bisa melakukan rekayasa sederhana sebelum menaburkan debu vulkanik ke tanah. Rekayasa bisa dilakukan dengan cara membersihkan ladang dari debu vulkanik. Lantas debu dari ladang ini dilakukan inkorporasi atau dicampur dengan tanah asal yang ada di ladang.
Sebagai bahan pengikat, maka perlu campuran sedikit pupuk organik atau pupuk kadang. Pupuk kandang inilah yang diharapkan bisa mengikat dan menetralkan kandungan berlebih pada debu vulkanik, sehingga bisa diterima tanaman.
Pencampuran tanah sendiri juga tidak bisa dilakukan secara langsung melainkan harus menunggu paling cepat setengah bulan.
Tanpa rekayasa, sebenarnya juga bisa dilakukan dengan cara langsung menaburkan pupuk organik ke debu vulkanik yang menutup ladang. Tapi hasil pencampuran seperti ini akan lebih lama dibandingkan dengan cara mencampur secara manual.
Syekfani juga minta bagi lahan pertanian yang terguyur material vulkanik berupa kerikil, harus segera membersihkan kerikil dari tanah. “Kerikil serta pasir kasar, akan menjadikan tanah tidak bisa mengikat unsur hara sehingga tanah tidak akan jadi subur,” kata dia. (fik)
Teks Foto :
– Ladang korban letusan Kelud.
Foto : Dok suarasurabaya.net