Desainer Dunia Ini Lahir Dari Keluarga Miskin

Bagi dunia fashion, Fauzul Hameed bukanlah nama sembarangan. Desainer asal Srilanka ini, dikenal dengan pakaian pria dengan brand Hameedia.

Dan kini, desainer yang telah memiliki lebih dari seribu karyawan ini berkesempatan untuk ikut dalam Event Asian Fashion Week (AFW) 2014 yang digelar di Surabaya.

Tak hanya itu, Fauzul juga sengaja datang ke Surabaya untuk belajar dan mencari inspirasi dari para perajin asal Surabaya.

“20 tahun lalu, saya hanya bantu ayah saya menjahit untuk bikin pakaian pria,” kata Fauzul, ketika ditemui suarasurabaya.net, di gedung Balai Kota Surabaya, Senin (18/8/2014).

Fauzul awalnya lahir dari keluarga miskin yang hanya memiliki dua mesin jahit. Ketika 20 tahun lalu, dia yang sudah mulai bisa menjahit lantas berniat untuk ke Kota, mencari inspirasi bagaimana menjadi sukses.

Dia lantas keluar masuk ke pasar, melihat baju, celana maupun tas pria. Dia yakin, dirinya mampu membuat hal yang sama dengan kualitas lebih baik dari yang dia lihat di pasar.

“Saya ke Bangkok, masuk pasar dan cari inspirasi. Bahwa saya pasti bisa buat seperti itu (seperti yang diliihat di pasar—red),” ujarnya.

Dan kini, berbagai produk telah dia buat, semua fokus pada pakaian dan asesoris untuk pria. Produk-produknya telah terjual di berbagai penjuru dunia.

“Prinsipnya kita harus fokus, seperti saya fokus pada pakaian pria. Dan saya ke Surabaya juga akan lihat produksi perajin Surabaya untuk mencari inspirasi,” kata dia.

Dia menilai, kualitas produk perajin Surabaya, mulai dari pembatik, pembuat pakaian, pembuat tas serta asesoris lainnya di Surabaya sudah cukup bagus.

“Hanya perlu ditingkatkan kualitasnya karena saat ini kita harus berfikir bagaimana bisa bersaing dengan produk Cina,” kata dia.

Pengrajin, juga harus terus meningkatkan kualitas. Kalau perlu, tiap tahun, kualitas harus ditingkatkan sehingga semakin baik dan akhirnya mampu bersaing dengan dunia internasional. (fik/dwi)