Selasa, 21 Mei 2024

Istri Kapolda Resmikan Gazebo Cupu Manik Astagina

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Setelah melakukan penanaman mangrove di pantai pesisir timur Surabaya kawasan Rungkut bulan April lalu oleh Bhayangkari Daerah Jawa Timur, Senin (1/9/2014), Gazebo Cupu Manik Astagina yang diperuntukkan memantau perkembangan tanaman mangrove diresmikan.

Gazebo diresmikan langsung oleh Yuni Unggung Cahyono Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Timur, yang ditandai pemotongan tumpeng. Hadir dalam peresmian Irjen Pol Unggung Cahyono Kapolda Jatim beserta pejabat Polda lainnya, Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya, dan pejabat Polrestabes Surabaya lain.

Yuni Unggung Cahyono mengatakan, peresmian Gazebo Cupu Manik Asgina merupakan tindak lanjut dari program pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh Bhayangkari. Ini untuk menjaga ekosistem yang berada dipantai, sekaligus mencegah kerusakan lingkungan akibat abrasi dan sedimentasi khusunya di pesisir timur Surabaya.

“Ini kelanjutan program pelestarian yang dilakukan Bhayangkari untuk menyelamatkan bumi. Hari ini Gazebo kami resmikan agar bisa bermanfaat untuk masyarakat, bisa digunakan untuk beristirahat, sekaligus memikirkan pelestarian tanaman magrove ke depannya,” kata Yuni kepada wartawan, Senin (1/9/2014) disela-sela peresmian Gazebo di kawasan wisata Mangrove.

Dia menamabahkan, melalui program kemitraan dan bina lingkungan, Bhayangkari ingin berperan aktif dalam pelestarian dan penyelamatan bumi. “Kami bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menjaga bumi tetap lestari, satu diantaranya dengan pengelola ekowisata mangrove ini,” ujarnya.

Alasan pelestarian tanaman magrove di kawasan pesisir timur Surabaya, kata dia, tanaman mangrove banyak manfaat. Diantaranya untuk menahan angin kencang di pantai, menyerap zat-zat kimia yang berada di air, sebagai tempat berkembangbiak biota laut, dan banyak lagi manfaat lainnya.

Yuni menambahkan, Gazebo diberi nama Cupu Manik Astigan memiliki maksud, disesuaikan dengan identitas Bhayangkari. Cupu berarti tempat, Asta berarti delapan, Gina berarti bermanfaat, sehingga diharapkan gazebo ini dapat bermanfaat.

“Selain itu semua anggota Bhayangkari diharapkan bisa mengaplikasikan identas dari Bhayangkari tersebut, yaitu memiliki delapan manfaat dalam masyarakat,” pungkasnya. (wak/rst)

Teks Foto:
– Yuni Unggung Cahyono Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Timur saat potong tumpeng.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Selasa, 21 Mei 2024
28o
Kurs