Pihak kepolisian hingga saat ini masih berusaha mengungkap penyebab kematian singa jantan koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS), yang mati dalam kondisi tergantung di kawat pembuka pintu kandang.
AKP Ida Bagus Kade, Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementrian Kehutanan (Kemenhut) yang datang ke Surabaya, untuk memperdalam penyelidikan.
“Kami sudah bertemu dengan pihak Kemenhut, dan berkoordinasi. Kemenhut siap untuk membantu mendatangkan saksi ahli untuk mengungkap kematian singa KBS,” kata AKP Kade kepada suarasurabaya.net, Sabtu (11/1/2014).
Dia menambahkan, pihaknya saat ini telah memeriksa 10 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait kematian singa KBS. “Sebelumnya kami memeriksa 7 orang saksi, dua diantaranya adalah dokter hewan di KBS. Dan saat ini kami memeriksa tiga orang lagi yang merupakan security yang bertugas pada malam hari sebelum kejadian,” ujarnya.
Kesimpulan sementara, kata dia, setelah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi, singa mati karena murni kecelakaan yang terjadi di dalam kandang. “Meskipun begitu, kami masih mendalami kasus ini, hingga mendapatkan penyebab pasti kematian singa,” kata kade.
Ditanya mengenai hasil pemeriksaan dari lembaga kesehatan Unair, dia mengatakan sampai sekarang hasilnya belum keluar. (wak/fik)