Hadi Prasetyo, mantan Wakil Ketua Tim Pengelola Sementara Kebun Binatang Surabaya (KBS) menuturkan konflik yang dulu berkepanjangan menjadikan KBS pernah pada kondisi sangat tak layak disebut sebagai lahan konservasi satwa.
Bahkan, kata Hadi, banyak karyawan di KBS yang memanfaatkan kebun binatang bukan sebagai lahan konservasi. “Di dalam itu dulu ada sebuah pohon tua. Kalau bulan-bulan tertentu khusus malam digunakan untuk praktek perdukunan. Inikan aneh,” kata Hadi yang juga Asisten Perekonomian Pemerintah Jawa Timur ini pada suarasurabaya.net.
Menurut Hadi, praktek menyimpang di KBS terjadi karena para pengelola saat itu sibuk berkonflik. Namun, setelah diambil alih oleh TPS, KBS diklaim mulai melakukan banyak pembenahan.
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dulu banyak berserakan di dalam KBS, saat ini juga telah ditertibkan. Beberapa kandang satwa juga mulai diperbaiki.
Hadi menuturkan, sebelum ditertibkan, bahkan kandang unta dulunya sempat disulap menjadi sebuah kamar tempat tinggal pasangan suami istri petugas KBS. “Akibatnya unta tidak bisa berteduh karena kandangnya berubah jadi kamar untuk manusia,” ujarnya.
Tak hanya itu, cerita kelam ini juga bertambah karena dulu banyak daging yang harusnya untuk makan satwa, ternyata malah digoreng oleh petugasnya sendiri sebagai lauk makan. (fik)
Teks Foto :
– Macan di KBS
Foto : Dok suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
