Program pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau E-KTP di Kota Batu, Jawa Timur dihentikan, seiring dengan imbauan Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri belum lama ini.
“Untuk sementara pembuatan KTP elektronik kami hentikan dulu dan warga yang ingin mengurus KTP tetap kami layani, tapi prosesnya dilakukan secara manual,” kata Maulidiono Kepala Dispendukcapil Kota Batu, Jumat (5/12/2014).
Dia mengatakan, untuk melakukan layanan KTP elektronik lagi, pihaknya menunggu surat edaran (SE) dari Kemendagri. Namun, pihaknya akan melayani kebutuhan masyarakat dalam pembuatan KTP dengan menggunakan cara manual.
Cara manual yang dimaksud adalah material KTP yang dipakai berbahan tipis, seperti KTP lama atau tidak setebal material KTP elektronik.
Melansir dari Antara, lanjut Maulidiono, keberadaan KTP baru (manual) ini tidak merugikan masyarakat, sebab secara hukum tetap sah digunakan mengurus berbagai administrasi kependudukan. Hanya saja, kalau KTP elektronik berlaku seumur hidup, sedangkan KTP manual tidak.
“Dispendukcapil menggunakan material untuk KTP manual, karena bahannya juga masih banyak, sehingga warga tidak perlu khawatir,” katanya.
Menyinggung warga Kota Batu yang wajib KTP dan belum memiliki identitas kependudukan tersebut, Maulidiono mengatakan, hingga awal Desember ini, masih sebanyak 24.177 orang.
Sementara jumlah warga yang sudah terekam dalam KTP elektronik sebanyak 134.883 orang dan yang sudah terealisasi atau menerima KTP elektronik sebanyak 131.983 orang.
“Kami masih mengalami banyak kendala untuk menuntaskan perekaman KTP ini, seperti warga yang pindah alamat tidak melapor, meninggal dunia, namun ahli warisnya tidak dilaporkan, bekerja atau sekolah di luar Kota Batu, identitas ganda dan kurang pedulinya warga terhadap kepemilikan KTP,” ujarnya.(ant/ono/fik)
NOW ON AIR SSFM 100
