Jumat, 26 Desember 2025

Mahasiswa Pendatang Terancam Kehilangan Hak Suara

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan

Puluhan ribu mahasiswa pendatang yang menempuh studi di berbagai universitas di Jawa Timur terancam tidak bisa memilih karena mereka tidak mungkin untuk kembali ke daerah asalnya saat masa pencoblosan Pemilu 2014 pada 9 April mendatang.

“Di ITS Surabaya saja ada 5.000 mahasiswa rantau, sedangkan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ada 16.000 mahasiswa rantau, bahkan di Universitas Brawijaya Malang ada 25.000 mahasiswa rantau,” kata Mukhlis Ndoyo Said Presiden BEM ITS pada Radio Suara Surabaya.

Jumlah mahasiswa pendatang di beberapa pergurukan tinggi di Surabaua diantaranya di ITS ada 5000 orang.

“Yang terdata sementara yang di Universitas Negeri dulu ya, di Trunojoyo Madura sekitar 5000 orang, di Unair 20 ribu, Brawijaya Malang bahkan sampai 30 ribu mahasiswa,” kata Mukhlis.

Karena itu, dia bersama enam rekannya dari ITS, Unair, dan Unijoyo Bangkalan – Madura mendatangi Kantor KPU Jatim untuk menanyakan solusi bagi mahasiswa rantau untuk tetap bisa memanfaatkan hak pilih pada tempat pemungutan suara (TPS) di dekat kampusnya.

“Kami menanyakan mekanisme pindah pilih, karena saat Pemilihan Gubernur Jatim pada 29 Agustus 2013, banyak teman-teman kami yang ditolak petugas TPS untuk mencoblos,” kata Mukhlis saat bersama rekan-rekannya diterima Ketua KPU Jatim Eko Sasmito.

Hal itu menyebabkan banyak suara mahasiswa yang hilang saat Pilgub Jatim 2013. “Karena itu, kami datang untuk meminta jaminan agar hak pilih mahasiswa tidak hilang, apalagi 34 persen DPT adalah pemuda,” kata mahasiswa semester VIII Jurusan Teknik Industri FTI ITS itu.

Menanggapi hal itu, Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito pada Antara mengatakan pihaknya akan mengeluarkan instruksi ke KPU tingkat kabupaten/kota untuk diteruskan hingga tingkat kelurahan yakni Panitia Pemungutan Suara (PPS) terkait pemilih dari luar kota, seperti mahasiswa.

“Saya jamin bisa (memilih), asalkan memenuhi syarat sesuai aturan yakni surat panggilan untuk memilih yang diterima keluarga di rantau agar dikirim ke Jatim, lalu gunakan surat panggilan itu sambil menunjukkan KTP dan kartu mahasiswa,” katanya. (ant/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 26 Desember 2025
26o
Kurs