Untuk mengajak masyarakat Surabaya peduli terhadap lingkungan, dan turut menjaga Surabaya tetap hijau, puluhan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bubutan IV Surabaya, Jumat (28/11/2014), menggelar kampanye seputar kepedulian terhadap lingkungan di BG Junction.
Kampanye yang juga bertujuan untuk mewujudkan Surabaya sebagai kota konservasi air ini, diisi dengan berbagai kegiatan menarik, dimana pengisi acaranya merupakan siswa-siswi SDN Bubutan IV. Tidak hanya itu, berbagai karya dari murid berupa pernak-pernik hasil daur ulang barang bekas, seperti bros, gantungan kunci, bingkai foto, dan lainnya juga dipamerkan dalam acara ini.
Muhammad Syamsul Hadi Kepala Sekolah SDN Bubutan IV Surabaya mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil pendidikan karakter yang telah dilakukan para pengajar di SDN Bubutan IV kepada siswa, terkait peduli terhadap lingkungan hidup. Setelah para murid mendapatkan pendidikan karakter tersebut, diharapkan mereka juga mampu menularkan kepada orang-orang terdekatnya maupun orang lain.
“Pendidikan karakter yang diterapkan sedini mungkin dirasa sangat perlu, mengingat banzyak masyarakat sekarang yang kurang peduli terhadap lingkungan,” kata Syamsul kepada suarasurabaya.net, Jumat (28/11/2014).
Dia menambahkan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian murid dan staf pengajar di SDN Bubutan IV untuk menggalakan peduli lingkungan hidup. Aksi kepedulian juga ditunjukkan dengan memungut sampah yang mereka jumpai dimanapun, memilah sampah, hingga memasukkan sampah organik ke lubang biopori yang telah mereka buat di sekolah.
“Mudah-mudahan aksi murid-murid ini bisa menggugah masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup,” ujarya.
Saat menggelar kampanye di dalam mall, murid-murid SDN Bubutan IV ini juga membagikan brosur, yang berisi ajakan untuk membuat biopori. Mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan, sehingga dengan adanya biopori yang semakin banyak maka banjir diharapkan tidak akan terjadi di Surabaya. (wak/ipg)
Teks Foto:
– Siswa SDN Bubutan IV saat menunjukkan karya-karya yang dibuat dari bahan daur ulang.
Foto: Wakhid suarasrabaya
NOW ON AIR SSFM 100
