Rumah Warga Kelud di Aliran Lahar akan Direlokasi

Pemerintah akan segera relokasi sebanyak 29 rumah korban Letusan Gunung Kelud yang berada di daerah aliran Sungai Lahar di Desa Laharpang, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

“Tadi saya sudah bicara, dan warga mayoritas mau untuk dipindahkan,” kata Soekarwo Gubernur Jawa Timur usai mengunjungi kawasan itu, Selasa (25/2/2014).

Sebanyak 29 rumah ini memang masuk radius bahaya karena berada persis di cekungan sungai lahar. Padahal, ancaman tidak hanya berupa lahar panas, melainkan jika sungai itu meluap, bisa dipastikan kawasan itu akan terendam air.

Pemindahan sendiri akan dilakukan masih di sekitar lokasi Desa Laharpang. “Nanti kita akan syaring dana dengan pemerintah Kabupaten, kita belikan tanahnya dan kita bangunkan sekalian rumahnya nanti biar TNI yang ngerjakan,” kata dia.

Untuk merelokasi 29 rumah, diperkirakan memerlukan lahan sekitar 1 hektar. Lahan sendiri akan ditentukan dengan meminta persetujuan warga yang akan direlokasi.

Sementara itu, usai meninjau beberapa titik pengungsian dan rumah warga, Soekarwo mengapresiasi pemerintah Kabupaten Kediri yang dinilai paling siap dan tanggap dalam menjalankan evakuasi dan tanggap darurat bencana.

Ini bisa dilihat dari proses perbaikan rumah warga yang saat ini setidaknya sudah hampir menyelesaikan di dua Kecamatan yaitu Ngancar dan Plosoklaten. “Saat ini TNI sudah mulai digeser untuk membantu perbaikan di Kepung dan Puncu,” kata Soekarwo.

Hanya, saat ini perbaikan rumah warga memang masih terkendala keterbatasan stok genteng. “Tapi warga saat ini sudah mulai minta diganti asbes, mereka inginnya cepat jadi ndak usah genteng bisa asbes,” kata Soekarwo. (fik/ipg)

Teks Foto :
– Soekarwo ikut mengangkat genteng untuk memperbaiki rumah warga..
Foto : Taufik suarasurabaya.net