Mainan Teng-tengan Ciluk yang menyerupai lampion tetapi terbuat dari tanah liat, adalah bagian khas seni budaya Surabaya yang dimainkan pada saat memperingati Mauludan dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bentuknya seukuran buah kelapa. Di beberapa bagian dibuat berlubang sedemikian rupa untuk tempat lilin atau minyak goreng yang diberi sumbu dan dinyalakan. Biasanya di kampung-kampung anak-anak memainkan Teng-tengan Ciluk sambil mengenakan topeng kertas.
Lebih dari 500 siswa sejumlah sekolah dan sanggar seni di Surabaya, Jumat (17/1/2014) hadir dan mengikuti pawai Topeng Kertas serta Teng-tengan Ciluk yang digagas sebagai upaya mengenalkan kembali seni tradisi.
Upaya merekonstruksi kembali Teng-tengan Ciluk dilakukan dengan harapan tidak lagi hilang dan menjadi bagian dari permainan anak-anak di tengah kemajuan dan perkembangan metropolis ini.(tok/ipg)
Teks Foto:
-Permainan tradisional Teng-tengan Ciluk direkonstruksi di Taman Bungkul Surabaya.
Foto: Totok suarasurabaya.net