Pemerintah Kabupaten Kediri pastikan tidak ada ternak yang mati akibat letusan Gunung Kelud yang terjadi pada Kamis (13/2/2014).
Sri Suparmi, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri, Senin (17/2/2014) mengatakan, dari data yang dimiliki jumlah ternak pengungsi Kelud di wilayah Kediri mencapai 11 ribu kambing dan domba, serta 10 ribu sapi.
“Alhamdulillah tidak ada yang mati,” kata Sri Suparmi. Untuk mengantisipasi bencana, pemerintah juga telah membangun beberapa tempat evakuasi bagi ternak.
Bantuan pakan ternak juga terus didistribusikan sejak dua hari paska letusan. Pada hari sabtu misalnya, telah dipasok sebanyak empat truk berisi hijauan pakan ternak (rumput), serta empat truk pakan kering.
Selain itu pada hari Minggu kemarin bantuan pakan ditingkatkan menjadi 13 truk yaitu 10 truk berisi hijauan pakan ternak dan 3 truk berisi pakan kering. “Dana untuk pakan ini tidak begitu banyak hanya Rp48 juta,” kata Sri Suparmi.
Sementara itu, meski tidak terpantau hewan mati, tapi Dinas Peternakan saat ini juga terjunkan beberapa dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh ternak pengungsi.
“Ada dua penyakit yang perlu diwaspadai yaitu sesak serta matitis atau radang. Dan ini kita sudah terjunkan dokter hewan,” ujarnya. (fik/wak)
Teks Foto :
– Ternak korban Kelud di Kecamatan Puncu.
Foto : Taufik suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
