Sabtu, 18 Mei 2024
Pelajar Tuna Netra Hadapi UN

Ujian di Tengah Keterbatasan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Keterbatasan bukan halangan bagi Fadhilakal Jamal Ghofru Aswar dalam mengikuti Ujian Nasional. Penyandang tuna netra dari SMAN 10 Surabaya itu, tetap mengikuti UN Bahasa Indonesia, hari ini dengan semangat meraih nilai sempurna.

“Sudah banyak latihan dan belajar,” kata Jamal, ketika ditemui sesaat sebelum UN dimulai, Senin (14/4/2014). Selain tryout, sejumlah latihan UN juga telah dia lakukan.

Untuk belajar mengerjakan soal UN, Jamal tidak hanya mengandalkan braille, melainkan juga melalui rekamanan seseorang yang membacakan naskah ujian.

Terkait materi Bahasa Indonesia yang diujikan hari ini, Jamal mengaku terkendala jika soalnya merupakan soal bercerita dengan tulisan panjang.

“Ya biasanya saya dengar per paragraf dan saya cerna dulu maksudnya seperti apa,” kata dia. Meski begitu, Jamal optimis Bahasa Indonesia hari ini dia mampu mengerjakan dengan sempurna.

Dari beberapa mata pelajaran, Jamal mengatakan yang paling sulit adalah matematika. Namun, kesulitan lebih pada minimnya pemahaman penjaga ruang ujian yang membacakan soal padanya.

“Biasanya yang bacakan soal kurang paham dengan yang kita mau. Kadang saya sulit mengerjakannya. Perlu beberapa kali dibacakan ulang baru saya paham soalnya,” kata dia.

Jamal juga mengatakan selepas lulus SMA, dirinya berniat melanjutkan berkuliah ke Universitas Pendidikan Indonesia dan akan mengambil jurusan sastra Inggris. “Saya ikut SNMPTN, kalau tidak diterima di UPI, saya pengen diterima di Unesa jurusan Bahasa Inggris,” kata dia. (fik/rst)

Tesk Foto :
-Fadhilakal Jamal (kanan) ketika bertemu dengan Soekarwo, Gubernur Jawa Timur serta Musliar Kasim, Wakil Menteri Pendidikan sesaat sebelum pelaksanaan UN di SMAN 10 Surabaya.
Foto : Taufik suarasurabaya.net

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
30o
Kurs