Usai Deklarasi, Dolly akan Dijaga Polisi Selama Lima Hari

Pihak kepolisian akan terus melakukan upaya pengamanan untuk menjamin deklarasi penutupan Dolly yang digelar di Islamic Centre Surabaya berjalan lancar.

Selain melakukan pengamanan di tempat deklarasi, anggota kepolisian juga ditempatkan di beberapa titik yaitu di lokalisasi Jarak dan Dolly, kantor Kelurahan dan Kecamatan Putat Jaya, serta kantong-kantong yang disinyalir rawan provokator.

AKBP Sudamiran Kabag Ops Polrestabes Surabaya mengatakan, selain melakukan pengamanan saat dilakukan deklarasi penutupan Dolly, pihak kepolisian akan melakukan pemantauan dan pengamanan di kawasan lokalisasi selama lima hari ke depan.

“Kami juga akan melakukan pengamanan setelah dilakukan deklarasi, selama lima hari kedepan. Ini untuk antisipasi adanya provokator-provokator yang mencoba memperkeruh suasana,” kata AKBP Sudamiran kepada wartawan, Rabu (18/6/2014).

Dia menambahkan, pihaknya akan menindak tegas siapapun yang mencoba melakukan tindakan provokatif untuk memperkeruh suasana.

Terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan warga dan pekerja lokalisasi, Sudamiran mempersilakan jika ingin unjuk rasa menyampaikan pendapatnya. Asalkan tidak sampai berbuat anarkis, pihak kepolisian akan mengawal jalannya aksi unjuk rasa.

“Namun jika ada tindak anarkis dan melanggar hukum, maka kami menindak tegas,” ujarnya. (wak/ipg)

Teks Foto:
– AKBP Sudamiran Kabag Ops Polrestabes Surabaya (Kiri) memberikan penjelasan kepada Irrjen Pol Unggung Cahyono mengenai protap pengamanan di gedung Islamic Center.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net