Jumat, 26 Desember 2025

WHO Ambil Untung dari Kasus Virus MERS

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Poempida Hidayatulloh anggota Komisi IX DPR RI, menuding WHO (Badan Kesehatan Dunia) mencoba mengambil keuntungan dari merebaknya virus ini.

WHO, kata dia, sengaja tidak mengeluarkan vaksin saat ini karena sedang melihat peluang negara-negara mana saja yang akan berinvestasi kepadanya dalam pembuatan vaksin virus MERS.

“WHO ini akal-akalan dan sedang cari keuntungan buat investasi karena sampai saat ini belum mengeluarkan vaksin virus MERS-CoV. Seharusnya, WHO segera mengeluarkan vaksinnya agar virus ini dapat di atasi,” tegas Poempida di Gedung DPR, Senin (12/05/2014) .

Menurutnya, banyak kepentingan “bisnis” dalam pembuatan vaksin virus ini, dikarenakan biaya pembuatan vaksin tidak murah, bisa sampai triliunan rupiah. Karena itu, WHO tidak begitu saja asal mengeluarkan vaksin tanpa memikirkan untung ruginya.

“Ini (vaksin virus MERS-CoV—red) kepentingan bisnis sekali, Indonesia jangan terpengaruh oleh kepentingan asing,” tegasnya.

Poempida menegaskan, dari sisi teknologi Indonesia mampu membuat vaksin virus tersebut karena memiliki pabrik vaksin virus flu burung, meskipun saat ini pabrik tersebut sedang bermasalah dan tidak bisa digunakan kembali. Namun, hal itu tentu membutuhkan biaya yang sangat besar.

“Korban virus MERS-CoV  77 orang dari total 15 ribu jamaah umrah Indonesia (setiap tahunnya), lebih besar korban virus flu burung yaitu 200 orang. Korbannya di bawah 1 persen (virus MERS), buat apa bikin vaksin sendiri, lebih baik buat vaksin DBD (Demam Berdarah Dengue) atau AIDS yang korbannya sudah banyak di Indonesia.”pungkasnya.(faz/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 26 Desember 2025
28o
Kurs