Festival Suramadu 2015 Pertegas Ikon Hari Nusantara

Deklarasi Djuanda dijadikan penegasan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan melalui Keppres No.126/2001, maka ditetapkan bahwa tanggal 13 Desember diperingati sebagai Hari Nusantara.

Dewan Kesenian Jawa Timur membangkitkan Budaya Bahari Indonesia yang diwujudkan dalam sebuah kegiatan bernama Festival Suramadu yang sudah diselenggarakan selama 2 tahun terakhir. Tahun ini, kegiatan Festival Suramadu 2015 diselenggarakan pada Minggu (6/12/2015) di Sentra Ikan Bulak Kenjeran, Surabaya.

Cakra Mustofa ketua pelaksana Festival Suramadu 2015 mengatakan Hari Nusantara merupakan sebuah titik balik bagi Indonesia bangkit, dan Jawa Timur sebagai wilayah yang memiliki kepulauan kecil di Indonesia, wajib hukumnya untuk menggelorakan spirit tersebut kepada masyarakat.

“Suramadu adalah sebuah ikon bahari yang layak untuk dijadikan peringatan Hari Nusantara. Festival Suramadu akan dimeriahkan dengan Festival Seni Musik dan Sastra, serta Pagelaran Ludruk dengan lakon Sakerah oleh Paguyuban Ludruk Arboyo,” terang Cakra Mustofa.

Ditemui ditempat terpisah, Taufik Hidayat Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur berharap bahwa kegiatan serupa dimasa mendatang bakal digelar provinsi Jawa Timur dengan lebih meriah dan akbar.

“Di era Masyarakat Ekonomi Asean mendatang, gelaran seni budaya dengan spirit pemberdayaan ekonomi kerakyatan serta bahari perlu diperkuat kembali. Ini penting dilakukan,” kata Taufik Hidayat pada suarasurabaya.net, Sabtu (5/12/2015).

Selain pagelaran seni budaya, kata Taufik Kompetisi Kuliner Ikan Asap akan digelar dalam Festival ini. Hal tersebut akan memperteguh ikon ikan asap sebagai Produksi Kuliner Unggulan dan Kreatif khas Suramadu.

Dijadwalkan kegiatan Festival Suramadu 2015 digelar mulai pukul 09.00 hingga malam hari dipusatkan di sentra Ikan Bulak Kenjeran, lokasi yang tidak jauh dari kawasan jembatan Suramadu, Surabaya.(tok/dop)