Selasa, 7 Mei 2024

Hati-hati, Kuteks Bisa Sebabkan Gangguan Kesuburan

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Dr Thu Quach, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Stanford dan Institut Pencegahan Kanker California, mengatakan, produk perawatan kuku mengandung racun dan bahan-bahan berpotensi bahaya, yaitu toulena, formaldehida (formalin), dan dibutil phthalate yang dikenal sebagai toxic trio.

Dilansir The Daily Mail, Thu mengatakan, paparan terhadap bahan-bahan kimia itu bisa merusak sistem syaraf, hormon dan dikaitkan dengan penyakit degeneratif diantaranya kanker dan gangguan kesuburan.

Toluena adalah pelarut yang biasa digunakan untuk menghasilkan hasil yang halus pada kuku dan menjaga pigmen warna terpisah di dalam botol. Namun bahan itu bisa mempengaruhi pusat sistem syaraf dan menyebabkan bahaya reproduksi. Bahan kimia itu biasanya digunakan sebagai bahan tambahan dalam bensin.

Formaldehida, karsinogen yang terkenal, digunakan sebagai agen pengeras kuku dan disinfektan untuk alat-alat perawatan kuku.

Paparan terhadap dibutil phthalate yang ditambahkan pada kuteks dapat menampilkan fleksibilitas dan dikaitkan pada masalah kesuburan.

Seperti dilansir Antara, para pekerja salon kecantikan kuku membayar dengan harga sangat mahal dalam bentuk kesehatan mereka.

Paparan terhadap produk perawatan kuku dengan bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan sejumlah efek kesehatan mulai dari iritasi kulit, cidera mata, dan reaksi alergi.

Mereka juga mempunyai masalah berpikir dan ingatan, simptom syaraf, mual, masalah pernafasan, kanker, dan kontraksi otot yang tidak terkontrol sampai gangguan reproduksi dan proses perkembangan.

Sejumlah riset, termasuk Institut Pencegahan Kanker Californi telah mendokumentasikan efek kesehatan akut pada para pekerja tersebut.

Gejala akut itu antara lain meliputi sakit kepala, masalah pernafasan, dan iritasi kulit, umumnya diasosiasikan dengan terlalu banyak paparan pada zat pelarut yang digunakan pada produk-produk tersebut.

Penelitian juga menunjukan bahwa bekerja di salon berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi, termasuk kelahiran spontan, kelahiran prematur dan bayi yang lebih kecil juga termasuk komplikasi kehamilan.

Paparan dan efek kesehatan sudah cukup bagi badan pemerintahan, termasuk Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) untuk berinvestasi pada penelitian dan jangkauan ke salon-salon.

Meski riset tidak selalu memberikan jawaban pasti terhadap hubungan antara paparan dari tempat bekerja dan masalah kesehatan, sulit mengabaikan pola dalam cerita itu. (ant/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
32o
Kurs