Jumlah kasus kecelakaan yang terjadi pada lebaran 2015 ini mengalami peningkatan sebesar 10 persen.
Kombespol Ferdianto Iskandar Dirlantas Polda Jatim pada Radio Suara Surabaya mengatakan, meskipun jumlah kecelakaan meningkat tapi jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan justru menurun 28 persen.
“Jumlah ini berdasarkan hasil evaluasi sejak hari pertama operasi ketupat semeru sampai Sabtu (18/7/2015),” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, para pemudik juga perlu mewaspadai tiga titik jalur mudik di Jawa Timur yakni Pasar Babat, Karanglo serta Mengkreng, Guyangan dan Caruban.
“Khusus Guyangan-Caruban selama empat hari ini kita lakukan pengaturan khusus,” ujar dia.
Pertama karen akapasitas jalan yang tidak memadai dan ada empat perlintasan kereta api.” Apalagi dengan jarak dan jumlah kereta api yang lewat dalam sehari mencapai 64 kali,” katanya.
Kombespol Ferdianto berharap, para pemudik yang akan melakukan arus balik untuk waspada tiga titik jalur tersebut. Selain itu harus disiplin dalam mematuhi lalu lintas serta tidak menggunakan jalur sebaliknya karena akan mengganggu kendaraan dari arah sebaliknya.
“Pagi ini kita tetap adakan kanalisasi di jalur-jalur yang padat. Anggota kita pertahankan di jalur yang padat dan rawan macet karena keberadaan anggota ini sangat membantu,” ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta petugas memberikan teguran tegas pada pemudik yang melanggar lalu lintas. Jika sudah keterlaluan maka kita melakukan penindakan berupa sanksi tilang pada para pelanggar.
“Sebenarnya cukup banyak, tapi karena ini operasi kemanusiaan hanya kita lakukan tehuran keras. Yang ditilang sedikir dan memang kita hindari. Tilang hanya kita lakukan pada pelanggaran yang berulang seperti truk yang masih lalu lalang,” tambah dia. (dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
