Kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas harus segera ditumbuhkan agar peran polisi dan masyarakat lebih optimal. Hal ini juga dapat mencegah munculnya Ichiro lain di Indonesia.
I Komang Ferry , instruktur Darma Safety Drive, memaparkan walau pihak kepolisian telah berbenah, ada faktor lain yang membuat kinerjanya tidak bisa maksimal.
Faktor yang paling penting, masyarakat terlalu bertumpu pada pihak kepolisian. “Sekarang ini etika berlalu lintas sudah tidak ada. Masyarakat tahu tapi mencoba melanggar, dan tertib kalau diawasi,” kata Komang pada Radio Suara Surabaya, Kamis (5/2/2015).
Faktor lain yang juga mempengaruhi adalah pertumbuhan jumlah kendaraan dan ruas jalan yang tidak seimbang serta rasio personel polisi dan masyarakat yang hanya satu banding ribuan.
Selain itu Komang juga mengusulkan agar Dinas Perhubungan dan jajaran terkait juga dilibatkan dalam menertibkan lalu lintas.
Sekadar diketahui, akhir-akhir ini dunia lalu lintas Indonesia dihebohkan aksi Ichiro. Ichiro merupakan julukan mobil Suzuki Vitara yang dikendarai Huibert Andi Wenas. Bersama Ichiro, Andi sudah menyerempet bahkan menabrak kendaraan yang ceroboh atau melanggar aturan lalu lintas. Tujuan Andi sebenarnya baik layaknya polisi, tapi dilakukan dengan cara yang salah.
Andi menindak kendaraan yang pindah jalur tanpa lampu sein, putar balik seenaknya, mengemudi ugal-ugalan dan sebagainya. Aksi Ichiro ini bahkan direkam dan diunggah ke Youtube.
Akibat perbuatannya Andi diamankan Polda Metro Jaya dan diminta membuat surat pernyataan yang isinya janji tidak melakukan aksinya lagi.(ika/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
