Dwayne “The Rock” Johnson Pegulat sekaligus aktor mungkin hidup dalam kondisi yang diimpikan banyak orang, sukses dalam karir. Namun, sama halnya dengan orang pada umumnya, ia juga pernah terjatuh dalam kondisi depresi.
Johnson (43), berkisah, saat berusia 23 tahun, karirnya sebagai pesepakbola harus berakhir. Depresi pun menderanya.
“Saat mengalami depresi, satu hal yang harus anda sadari ialah anda tak sendiri. Anda bukan yang pertama merasakannya, anda bukan yang terakhir merasakannya. Saya berharap saat itu, ada seseorang yang berada di sisi saya dan berkata, `Hei, ini akan baik-baik saja`,” kata Johnson dalam tayangan Oprah`s Master Class series yang dikutip Antara, Jumat (20/11/2015).
Bagi dia, saat depresi melanda, senjata penting untuk menyingkirkanya ialah keimanan.
“Jaga kualitas iman, dan di sisi lain rasa sakit anda itu mungkin sesuatu yang bagus,” kata Johnson.
Di Amerika, lebih dari 6 juta orang laki-laki mengalami depresi setiap tahunnya. Di bandingkan perempuan, laki-laki cenderung kurang berminat mencari pengobatan untuk berbagai alasan.
“Terkadang hal tersulit bagi kami, para pria, ialah meminta bantuan,” pungkas Johnson seperti dilansir Health.com.(ant/iss/ipg)