Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya masih ada yang “kucing-kucingan” dengan pihak sekolah agar bisa mengendarai sepeda motor ke sekolah.
Berdasarkan pengakuan petugas keamanan SMPN 13 Jemursari, Surabaya masih ada siswa yang masih membawa sepeda motor, meski jumlahnya tidak sebanyak dahulu.
Untuk mengelabui pihak sekolah, siswa yang membawa sepeda motor itu tidak memarkir kendaraannya di area sekolah, namun di tempat-tempat lain yang tidak diketahui pihak sekolah
“Pihak sekolah masih belum mengetahui tempat dimana murid-murid ini parkir,” kata petugas keamanan SMPN 13 Jemursari kepada suarasurabaya.net, Rabu (16/9/2015).
Sementara, dari pantauan di SMPN 49 Kutisari, Surabaya tidak ada siswa yang menggunakan sepeda motor. Selain karena peraturan sekolah, sekolah ini diuntungkan karena berada di dalam komplek perumahan.
Setiap anak di bawah umur yang ketahuan membawa sepeda motor akan di sweeping oleh petugas keamanan perumahan.(dod/iss/ipg)