Selasa, 21 Mei 2024

Penyelundupan Ratusan Satwa Dilindungi Dari Papua Digagalkan

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Satwa-satwa yang disita dari KM Gunung Dempo diamankan ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis (26/2/2015) malam berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan satwa dari Papua yang rencananya akan dibawa ke Jakarta. Dari ratusan satwa ini, beberapa diantaranya merupakan satwa yang dilindungi.

AKBP Arnapi Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi jika Kapal KM Gunung Dempo dari Papua tujuan Surabaya mengangkut satwa yang dilindungi. Setelah kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Perak, anggota kepolisian langsung melakukan pemeriksaan di dalam kapal.

“Kami langsung melakukan pemeriksaan di dalam kapal dan menemukan ratusan satwa seperti burung, tupai, bayan, ular dan biawak yang disimpan di kamar mesin kapal,” kata AKBP Arnapi kepada wartawan, Jumat (27/2/2015).

Satwa-satwa ini, kata dia, dibawa dengan cara dimasukkan ke dalam potongan paralon yang disesuaikan dengan ukuran satwa. Satwa yang berhasil diamankan diantaranya 11 burung cenderawasih, empat burung kakak tua raja, lima burung Nuri kepala hitam, 100 ekor tupai terbang, empat bayan hitam, tiga bayan hijau, 30 ular dan 25 biawak.

Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait upaya penyelundupan satwa melalui jaur laut ini. Empat orang saksi telah diperiksa, diantaranya M Halim (19) dan Yugo Bryansah (19) karyawan PT PIDC Jl. Kertanegara, Gedangan, Sidoarjo; Indra Giri ahmat (29) Kepala Security KM Gunung Dempo dan Sugiyono (52) staff kamar mesin KM Gunung Dempo.

“Hasil pemeriksaan sementara, satwa-satwa itu akan dikirim ke Jakarta setelah tiba di Surabaya. Sejauh ini belum ada yang mengakui satwa-satwa itu milik siapa,” ujarnya.

Arnapi juga menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk melakukan penyelidikan terkait kasus upaya penyelundupan satwa yang dilindungi.

“Satwa-satwa ini langsung kami serahkan ke BKSDA untuk melakukan perawatan,” kata dia. (wak/dop/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Selasa, 21 Mei 2024
26o
Kurs