Senin, 17 Juni 2024

Aktivitas Gunung Sinabung Masih Tinggi

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanik ketika erupsi dilihat dari Desa Raja Payung, Karo, Sumatera Utara, Rabu (31/8/2016). Foto : Antara

Aktvitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara masih tinggi berdasarkan pengamatan tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang bertugas di lokasi.

Arif Cahya petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Sinabung, Sabtu (15/10/2016), mengatakan, erupsi dan luncuran awan panas masih terus terjadi dari gunung tersebut.

Karena itu, stasus “awas” tetap diberlakukan terhadap Gunung Sinabung, juga diberlakukan “zona merah” agar tidak membahayakan keselamatan warga.

Dilansir dari Antara, pada Sabtu dini hari, pukul 00.01 WIB, petugas mencatat Gunung Sinabung mengalami erupsi yang disertai dengan luncuran awan panas.

Namun, ketinggian kolom awan panas tersebut tidak terpantau karena gunung berapi tertutup kabut.

“Sekitar pukul 08.00 WIB tadi juga ada awan panas, tetapi tidak terpantu juga,” katanya.

Disebabkan masih tingginya aktivitas Gunung Sinabung, PVMBG terus memberlakukan zona merah yang radiusnya disesuaikan dengan jangkauan awan panas.

Untuk sektor selatan tenggara, zona merah tersebut diberlakukan dalam radius 7 km. Sektor tenggara timur dengan radius 6 km.

Sedangkan untuk timur utara, zona merahnya diberlakukan dengan jarak 4 km. (ant/tit)

Berita Terkait

Aktivitas Gunung Sinabung Masih Tinggi

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan

Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara masih tinggi dengan terjadi 18 kali guguran pada Rabu (13/7/2016).

“Potensi terjadi letusan disertai luncuran awan panas dan hujan abu masih sangat tinggi, ” ujar Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi BNPB, di Medan, Rabu malam, seperti dilansir Antara

Data seismik menunjukkan, pada Rabu pagi hingga siang terjadi 18 kali guguran, dan indikator lain yang menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi.

Kondisi itu membuat Gunung Sinabung tetap pada status Awas (level IV).

Hengingat aktivitas vulkanik masih tinggi, maka BNPB merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak.

Termasuk juga dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, serta dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur dan dalam jarak 4 km untuk sektor utara timur laut Gunung Sinabung agar dievakuasi ke lokasi yang aman.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Hingga dewasa ini masih ada 9.319 jiwa (2.592 KK) masyarakat sekitar Gunung Sinabung yang mengungsi di sembilan pos pengungsian.(ant/ipg)

Berita Terkait

..
Surabaya
Senin, 17 Juni 2024
28o
Kurs