Kamis, 9 Mei 2024

Dua Terduga Teroris Asal Lebak Dikenal Tertutup

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Rumah terduga teroris di jalan Lebak Agung dipasang police line oleh polisi. Foto: dok/Brury suarasurabaya.net

FN, terduga teroris tinggal di Jalan Lebak Agung 3 No 88, dikenal tertutup dan jarang berbaur dengan warga. Bahkan, jika bertemu atau berpapasan dengan warga, FN tidak pernah menyapa apabila tidak disapa duluan.

“Orangnya itu pendiam, tidak pernah ngomong . Kalau gak kita sapa ya diam saja,” kata Siti, salah seorang tetangganya.

Tidak hanya itu, jika ada kegiatan di kampung, FN juga tidak pernah mengikutinya. Seperti kerja bakti, kumpulan warga di pos balai RT, FN tidak pernah terlihat. Jadinya, warga tidak begitu banyak mengetahui pasti aktifitas keseharian FN, jika berada di dalam rumah.

“Yang kita tahu, hanya istrinya saja mengajar di taman kanak-kanak sekitar sini. Kalau dia (FN, red) tertutup dan tahu nya bekerja di kemasan emas di sekitar sini (Lebak Jaya, red),” ujar Siti.

Warga sekitar juga banyak mengakui, kalau FN tinggal di Lebak Agung sudah cukup lama. Awalnya, orang tuanya Buang itu hanya mengontrak, setelah itu membeli rumah.

“Orangnya ini lahir disini (Lebak Agung, red). Tapi, disini tidak lama, cuman SD saja. Setelah itu mondok (pondok), tapi gak tahu dimana mondoknya,” ujarnya.

Untuk terduga teroris PHP, yang tinggal di Jalan Lebak Timur 3D No 18, juga tidak jauh berbeda dengan FN. Warga sekitar Lebak Timur, mengetahui kalau PHP juga dikenal tertutup.

Tidak pernah aktif kegiatan di RT. “Selama disini, terlihat hanya waktu sholat Jumat saja. Tapi iya gitu, tidak pernah menyapa orang, lebih banyak diam waktu bertemu dengan orang,” kata Riki Firmansyah, salah satu warga Lebak Timur.

PHP terlihat aneh, sejak dari Makasar. Terutama, dalam penampilan sehari-harinya. Seperti, menggunakan pakaian selalu panjang, celananya selalu diatas mata kaki. Termasuk dengan penampilannya terlihat brewok, rambutnya juga dipanjangkan sebahu.

“Memang disini iya baru sekitar satu mingguan, tinggal di rumah orangtuanya. Tapi, sebelumnya juga seminggu kadang dua Minggu sekali datang untuk jenguk orang tuanya. Tapi, penampilannya berubah semua sejak dari Makasar,” ujarnya. (bry/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
26o
Kurs