Selasa, 16 April 2024

Pelaku Curanmor yang Ditembak Mati Jaringan Pencurian L300

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Identitas Hoirul Abdul Aziz (33) pelaku curanmor yang ditembak mati. Foto: Abidin suarasurabaya.net

AKBP Shinto Silitonga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, Hoirul Abdul Aziz (33) warga Tunjung Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura, pelaku curanmor yang ditembak mati, Kamis (22/12/2016) dini hari, adalah kaki tangan jaringan M. Sholeh alias Sadeng. Sadeng merupakan pelaku pencurian spesialis L300 yang lebih dulu ditembak mati September 2016 lalu.

Jaringan pencurian dengan kekerasan asal Bangkalan Madura ini beranggotakan inti antara lain Sadeng, Abdul Aziz, Ismail, dan Mustofa.

“Sadeng sudah berhasil kami lumpuhkan dengan tindakan tegas, kami juga melakukan penggeledahan di rumahnya pada waktu itu. Tiga orang tersisa ini masih aktif dan melakukan perekrutan,” ujarnya, Kamis (22/12/2016).

Hoirul Abdul Aziz merupakan keponakan Abdul Aziz. Dalam jaringan Sadeng, dia mulai diajak beraksi dengan berperan sebagai pemetik mobil L300. Kata Shinto, setelah Sadeng tewas, kelompok Sadeng mengubah orientasi aksinya.

“Mereka mengubah orientasi dengan melakukan pencurian motor tapi masih tetap menggunakan senjata tajam,” kata Shinto.

Shinto mengatakan, akan terus memburu jaringan Sadeng yang tersisa. Karena jika dibiarkan mereka akan membuat kekuatan baru dengan merekrut para pemain-pemain baru yang meresahkan masyarakat kota.

Sekadar diketahui, Hoirul Abdul Aziz ditembak mati di Kawasan Kedung Cowek dalam operasi penyekatan Suramadu yang dilakukan Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Kamis dini hari tadi.

“Yang bersangkutan berusaha menabrak Bripka Hendro anggota kami. Tersangka juga sempat bergelut dengan anggota Bripka Rianto, dengan mengeluarkan Celurit. Kami tidak ada pilihan, untuk menyelamatkan diri kami lakukan penembakan,” kata Shinto.

Sementara dalam operasi itu polisi juga menangkap dua pelaku curanmor lainnya, yang akan menjual motor hasil curian ke Madura. Satu dari dua orang merupakan residivis curanmor di tahun 2000. Mereka ditembak kakinya karena juga melawan petugas.(bid/den)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 16 April 2024
33o
Kurs