Minggu, 2 Juni 2024

Pemkot Siap Jemput Warga Surabaya Pengikut Taat Pribadi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Lapangan tempat tenda pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo. Foto: Dok/Denza Perdana suarasurabaya.net

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menyatakan, dia akan menjemput pengikut Taat Pribadi asal Surabaya yang masih menetap di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, kalau memang ada laporan yang masuk.

“Belum ada laporan. Ya, nanti kalau ada kami jemput,” ujar Risma saat ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu .

Data yang beredar hingga Jumat (7/10/2016) masih ada lima orang warga Surabaya yang menetap di Padepokan Dimas Kanjeng, Dusun Cangkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo.

Ada sejumlah nama warga yang terdata dan disebutkan masih menetap di padepokan. Antara lain berasal dari Margorejo, Wonocolo; Pagesangan, Jambangan; Wiyung Manukan Kulon, Tandes dan dari Morokrembangan, Krembangan.

Soemarno Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Kota Surabaya membenarkan, memang ada data yang beredar demikian.

“Tapi kami harus mengecek kebenarannya sebelum melakukan tindakan. Setelah kami cek ke Komunitas Intelijen (jajaran samping di Probolinggo,red), ternyata data itu tidak valid,” katanya.

Dia mengatakan, kemungkinan warga Surabaya yang terdata adalah warga yang bertolak ke sana untuk mencari sanak familinya.

“Yang sudah pasti warga Tambak Asri Morokrembangan, Surabaya yang melapor ke Polres Tanjung Perak kemarin,” kata Soemarno.

Soemarno mengatakan, kalau memang data tersebut valid, atau ada laporan baru yang bisa dipastikan kevalidannya, Bakesbangpol Linmas akan melakukan tindakan.

“Seperti kemarin santri Ponpes Langitan yang tenggelam, karena sudah bisa dipastikan, keluarga juga sudah memastikan ada korban dari Surabaya, kami berangkatkan tim ke sana,” ujarnya.

Sementara, di lokasi Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi memang masih ada kurang lebih 100 orang yang bertahan di lokasi padepokan untuk menunggu guru besarnya.

Jumlah pengikut Taat Pribadi yang datang dan pergi ke Padepokan juga fluktuatif, sebab para pengikut setia Taat Pribadi ini tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.(den/dwi)

Berita Terkait

..
Surabaya
Minggu, 2 Juni 2024
27o
Kurs