Sabtu, 11 Mei 2024

Peringati Maulid Nabi, Pedagang Buah di Lumajang Panen Rejeki

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan

Tradisi rutin kenduri yang digelar memperingati Maulid Nabi oleh masyarakat Lumajang berlangsung meriah, Senin (12/12/2016). Para masyarakat Lumajang, mengadakan tradisi tersebut di lingkungannya masing-masing. Tradisi tersebut mereka lakukan dengan cara berdoa bersama, berkumpul di rumah salah satu warga atau di musholla.

Meskipun tidak digelar serentak, mulai pada Minggu (11/12/2016) hingga Senin (12/12/2016) malam nanti, itu tidak mengurangi makna dan semarak untuk memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad.

Berdasarkan pantauan Sentral FM, warga terlihat antusias dalam menyiapkan berkatan yang berisi makanan dan buah-buahan untuk dibagikan kepada warga lainnya.

Tidak jauh berbeda dalam hal menu makanan di kenduri Maulid Nabi dengan kenduri dalam perayaan lainnya. Dalam kenduri Maulid Nabi, ada masyarakat yang melengkapi dengan jajanan pasar tradisional sebagai pelengkapnya. Tidak boleh tertinggal, yaitu buah-buahan menjadi salah satu bagian menu kenduri.

“Tradisi berbagi berkatan peringatan Maulid Nabi ini dilakukan antar warga. Jadi setelah berkatan yang dibawa masing-masing warga didoakan bersama, lalu dilakukan tukar berkatan. Dan berkatan ini yang kemudian dimakan bersama sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi yang baik diantara warga. Ini makna dari tradisi ini,” kata Effendi warga Desa Kunir Lor, Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM.

Karena kebutuhan buah ini tinggi, para pedagang memanfaatkan hal ini untuk menaikkan harga buah. Terlebih, kebutuhan buah untuk perayaan ini meningkat dari hari biasanya. Kenaikkan harga buah juga mencapai hingga 50 persen.

“Kalau Maulid Nabi memang harga buah selalu naik harganya. Karena permintaannya tinggi dari masyarakat. Ini sudah rutin terjadi setiap tahun. Meskipun harganya naik, tapi yang beli tetap banyak karena memang butuh,” kata Mahmudah seorang pedagang buah di Pasar Lumajang.

Beberapa harga buah yang melonjak, yaitu Salak dari Rp6 ribu menjadi Rp10 ribu perkilogram, Nanas dari Rp12 ribu perdua biji yang sudah dikupas, menjadi Rp15 ribu. Selain itu, harga jeruk kualitas super dari Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu perkilogramnya.

Sedangkan untuk harga semangka dari Rp2.500 naik menjadi Rp3.500 perkilogram. Apel kualitas super dari Rp18 ribu menjadi Rp21 ribu perkilogram. Buah naga yang sebelumnya dijual dengan harga Rp22 ribu perkilogram naik menjadi Rp24 ribu perkilogramnya.

“Biasanya, setelah peringatan Maulid Nabi harga buah normal kembali. Jadi momentum kenaikan harga buah ini insidentil dan tidak lama,” ujar Mahmudah. (her/tit)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 11 Mei 2024
31o
Kurs