Senin, 15 Desember 2025

Tiap Pekan, 240 TKI Dideportasi ke Jatim

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur mencatat sebanyak 240 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tiap pekan dideportasi ke Jawa Timur. Mereka yang dideportasi mayoritas merupakan TKI asal Malaysia.

“Mereka (TKI) dipulangkan karena tidak memiliki izin kerja atau dokumen resmi ketika berada di Malaysia,” kata Sukardo, Kepala Disnakertransduk, Jumat (12/8/2016).

Proses deportasi dilakukan melalui jalur darat dari Batam menuju Jakarta kemudian dibawa ke Surabaya. Setibanya di Surabaya, dilakukan pendataan pada para TKI guna mencegah mereka kembali lagi berangkat sebagai TKI ilegal.

Usai pendataan, kemudian mereka diberi uang saku dan dipulangkan ke daerah asal yang mayoriutas berasal dari Madura, Jember, Malang, Tulungagung dan Ponorogo.

Sukardo mengatakan, pemulangan TKI dari Malaysia ini bukanlah kali pertama. Karena sejak tahun 2014 secara bertahap pemerintah Malaysia juga melakukan proses deportasi ribuan TKI ilegal.

Dari catatan Disnaker, untuk tahun ini saja sejak Januari hingga bulan Agustus tercatat sudah ada 4000 TKI yang dideportasi. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah TKI yang dideportasi kemungkinan akan naik karena pada tahun 2015 kemarin tercatat jumlah TKI yang dideportasi sebanyak 5400 orang.

“Kami mengimbau para calon TKI silakan melalui jalur resmi, karena jika resmi gajinya di Malaysia sekitar Rp8 juta, tapi kalau ilegal gajinya hanya Rp3 jutaan. Kalau resmi TKI juga bisa nyaman dalam bekerja,” kata dia.

Sementara itu, guna membantu para calon TKI, Disnaker Jawa Timur juga gencar melakukan pelatihan melalui balai diklat yang dimiliki. Bahkan jalur khusus TKI untuk Jepang saat ini juga dibuka. “Kami juga bekerjasama dengan pesantren untuk rekruitmen TKI ke Jepang ini,” ujarnya. (fik/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 15 Desember 2025
28o
Kurs