Selasa, 21 Mei 2024

UNAIR Bentuk Tim Pelayanan Satu Atap

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Logo UNAIR Surabaya

Prof M Nasih Rektor Universitas Airlangga, akan terapkan model pelayanan kepada customer-nya (utamanya mahasiswa) secara efektif. Ini dilakukan untuk meningkatkan kemudahkan pelayanan dan segala urusan birokasi di lingkungan universitas maupun fakultas. Untuk mewujudkan rencana ini, UNAIR akan membentuk unit pelayanan terpadu satu atap. Unit ini dibentuk agar mahasiswa dan para tamu mendapatkan kepuasan dengan layanan birokrasi di UNAIR

Pernyataan Rektor UNAIR tersebut disampaikan seusai presentasi “Draft Organization Capital Universitas Airlangga” di ruang 301. Acara presentasi itu dihadiri oleh para pimpinan tingkat fakultas dan universitas.

Inovasi birokrasi di lingkungan UNAIR ini dibentuk mengingat ada sejumlah pelayanan yang perlu mendapatkan peningkatan kualitas. Menurut Prof. Nasih, kualitas pelayanan perlu ditingkatkan agar proses berjalan efektif dan efisien.

“Selama ini masih sendiri-sendiri ya. Ada unit bagi mahasiswa untuk mengurus KTM (kartu tanda mahasiswa), ada unit untuk mengurus foto, keuangan, izin kemahasiswaan, dan sebagainya. Itu kurang efektif dan efisien. Ke depan, kita ingin ke depan pelayanan yang cepat, murah, sehingga lebih memuaskan customer,” tutur Prof. Nasih dalam keterangan pers yang diterima Suarasurabaya.net, Senin (12/9/2016).

Menurut dia, Konsep pelayanan satu atap yang tengah dikembangkan adalah pembentukan koordinator akademik di setiap fakultas. Rencananya, kepala bagian akademik akan berganti struktur dan fungsi dengan menjadi koordinator yang bertanggung jawab atas pelayanan terpadu setiap fakultas.

“Kalau di fakultas, kita sudah mengubah kepala bagian akademik menjadi koordinator di dekanat. Koordinator di dekanat itu nantinya yang akan mendorong pelayanan terpadu di masing-masing fakultas. Semua urusan tidak perlu ke masing-masing bagian. Cukup di satu loket yang memang menangani apapun kebutuhan mahasiswa. Begitu pula di rektorat, harus ada satu pusat pelayanan terpadu,” kata Rektor.

Yang paling gampang, kata dia, ketika alumni mengurus legalisir saat ini masih mengurus pada lebih dari satu unit. Legalisirnya di bagian akademik, bayarnya di bagian keuangan. “Kenapa harus begitu kalau dengan pelayanan satu atap kebutuhan legalisir bisa selesai. Itu yang akan kita dorong, jadi tidak perlu ke sana ke sini,” ujar Prof. Nasih.

Implikasi rencana tersebut, para pimpinan fakultas, unit dan bagian diharapkan segera berbenah diri untuk menyesuaikan dengan kinerja layanan yang efektif.

Sementara itu, menanggapi rencana Rektor UNAIR terkait pelayanan satu atap yang lebih efektif tersebut, Suko Widodo Ketua Pusat Informasi dan Humas mengatakan, bahwa dirinya siap untuk melakukan meningkatkan kualitas manajemen di bidang pelayanan informasi publik pelanggan sesuai amanah Rektor.

“UNAIR mempunyai 35 ribu mahasiswa, dan berasal dari berbagai daerah, baik dari dalam negeri mapun luar negeri. Selain itu, Unair didorong oleh Kementerian Dikti dan Riset menjadi universitas berkelas dunia (word class university), karena itu di lingkungan internal diperlukan perombakkan untuk menyesuaikan tuntutan jaman,” kata Suko. (Fik/tok)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Selasa, 21 Mei 2024
26o
Kurs