Jumat, 17 Mei 2024

2017, KPK Pecahkan Rekor Penindakan pada 2016

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi Operasi Tangkap Tangan KPK. Foto: Farid suarasurabaya.net

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memecahkan rekor penindakan lewat operasi tangkap tangan (OTT) sepanjang 2017 ini. Kalau 2016 lalu KPK melakukan 17 kali OTT, tahun ini ada 19 kasus hasil OTT yang menjadikan jumlah ini sebagai rekor terbanyak sepanjang sejarah KPK berdiri sejak 2002 silam.

Dari 19 kali OTT itu, KPK sudah menetapkan 72 tersangka dari berbagai unsur, antara lain aparat penegak hukum, anggota legislatif dan kepala daerah. Jumlah itu belum termasuk tersangka yang ditetapkan dari pengembangan perkara. Sedangkan pada 2016 lalu, dari 17 OTT KPK hanya menetapkan 56 tersangka.

“Tahun 2017, ada 19 kasus hasil OTT, dan KPK menetapkan 72 orang tersangka. Ini merupakan jumlah OTT terbanyak sepanjang sejarah berdirinya KPK,” ujar Basaria Panjaitan Wakil Ketua KPK, Rabu (27/12/2017), di Gedung KPK, Jakarta Selatan.

Basaria juga memaparkan, sepanjang 2017 ini KPK telah melakukan 114 penyelidikan, 118 penyidikan, dan 94 penuntutan. Baik kasus baru maupun sisa penanganan perkara tahun sebelumnya. Selain itu, KPK juga melakukan eksekusi atas 76 putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap.

“Dari jenis perkara, tindak pidana korupsi yang paling sering terjadi adalah penyuapan (93 perkara), kemudian pengadaan barang/jasa (15 perkara), dan Tindak Pidana Pencucian Uang (5 perkara),” imbuhnya.

Berdasarkan tingkat jabatan, ada 43 perkara yang melibatkan pegawai negeri sipil eselon I sampai eselon IV, 27 perkara melibatkan pihak swasta, dan 20 perkara melibatkan bupati/walikota dan wakilnya.

“Dari penindakan tahun 2017, KPK sudah memasukkan lebih dari Rp188 miliar ke kas negara, dalam bentuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP),” kata Basaria.

Jumlah itu sudah termasuk hasil lelang barang sitaan dan rampasan dari tindak pidana korupsi serta pencucian uang sebanyak Rp82 miliar.

Sekadar diketahui, seluruh kegiatan KPK tahun 2017 menggunakan anggaran dari APBN murni sebanyak Rp849,5 miliar. Anggaran yang terserap sebanyak Rp780,1 miliar atau sekitar 91,8 persen. (rid/den/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 17 Mei 2024
33o
Kurs