WNA Australia Dideportasi Oleh Imigrasi Bali karena Kasus Aniaya Sopir Taksi
Minggu, 5 Mei 2024 | 21:11 WIB
Gempa tektonik berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR) terjadi di Laut Jawa sebelah utara Madura, Kamis (21/9/2017) pukul 06.59 WIB.
Drs. Moch. Riyadi, M.Si Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan 5,3 Skala Richter dengan koordinat episenter pada 6,2 Lintang Selatan dan 112,95 Bujur Timur.
“Tepatnya gempa tektonik ini berlokasi di laut pada jarak 76 km arah utara Kota Sepulu, Kabupaten Bangkalan, pada kedalaman 594 km,” kata Riyadi dalam release yang dikutip suarasurabaya.net di www.bmkg.go.id.
Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan, gempa ini berupa goyangan lemah yang berpotensi dirasakan di daerah Bangkalan, Gresik, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, dan Situbondo.
“Hiposenternya dalam jadi gempa ini tidak berpotensi merusak dan tidak berpotensi tsunami.
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di sebelah utara Madura. Hasil nalisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh aktivitas penyesaran turun (normal fault).
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.30 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Bangkalan diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya. (dwi/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
