Sabtu, 22 November 2025

KA Jakarta-Surabaya Bisa Jadi High Speed dengan Rel di Atas

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi. Foto: japanguide.com

Proyek revitalisasi jalur kereta api Jakarta-Surabaya yang awalnya hanya kecepatan medium mungkin bisa ditingkatkan menjadi kereta cepat (high speed) apabila jalur rel yang dibangun secara layang (elevated).

“Ya, kalau KA high speed, itu semuanya elevated,” kata Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan usai pelantikan Kepala Basarnas di Kementerian Perhubungan, Jakarta,Rabu (1/2/2017) seperti dilansir Antara.

Budi menuturkan opsi ini ditawarkan karena saat ini untuk pengerjaan proyek jalur KA dengan kecepatan menengah masih menghadapi kendala banyaknya perlintasan sebidang hingga berjumlah 1.000 lintasan sepanjang Jakarta-Surabaya.

“Kalau medium speed kita harus satu membuat double track (jalur ganda), yang kedua harus menghilangkan perlintasan sebidang, ketiga elektrifikasi,” kata Budi.

Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan kesempatan kepada Jepang sebagai investor untuk mengkaji kemungkinan perubahan itu.

“Jadi begini, idenya Bapak Presiden itu, makanya diberikan kesempatan kepada Jepang untuk memberikan proposal, Pak Presiden ingin tahu kalau medium speed atau high speed itu bagaimana,” kata Budi.

Budi menjelaskan hal itu perlu dikaji lebih rinci karena merupakan proyek infrastruktur transportasi jangka panjang.

Terkait membengkaknya investasi karena diperkirakan memakan biaya dua kali lipat apabila dibangun jalur layang, Budi berjanji untuk menggandeng pihak swasta.

“Dari pembahasan dengan Menko Maritim memang ada hal yang mesti dari APBN karena beberapa aset-aset yang milik negara, tapi ada juga yang di atasnya swasta, jadi kombinasi,” kata Budi.

Dia menyebutkan prakiraan investasi untuk KA kecepatan menengah Jakarta-Surabaya adalah Rp80 triliun. “Itu masih semi cepat dan belum elevated,” kata Budi.

Budi masih menunggu proposal dari Jepang dan kajian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).

Ia menambahkan apabila dimungkinkan menjadi jalur kereta cepat, maka kecepatannya akan meningkat tidak lagi 160 km per jam, tetapi 350 km per jam. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Sabtu, 22 November 2025
27o
Kurs