Jumat, 17 Mei 2024

Mahasiswa DKV UK Petra Siap Berlaga di ASPaC Jepang

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Sweet Tale satu di antara karya mahasiswa DKV UK Petra Surabaya ini melangkah menuju lomba di Jepang. Foto: Totok suarasurabaya.net

Dua kelompok Mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya akan mewakili Indonesia berlaga di ajang Internasional Asia Student Package Design Competition (ASPaC) di Jepang.

ASPaC merupakan wadah kompetisi bagi para mahasiswa desain yang diselenggarakan oleh Japan Foundation dan Japan Package Desaign Association (JPDA) sejak tahun 2010 lalu.

Dengan karya berjudul This Pain is Temporary, Hana Setiono Oei dan Jovita Christina Tandono merebut juara pertama, sedangkan Raymond Gunawan dan Marcella Kartika lewat karyanya Sweet Tale merebut posisi kedua.

This Pain is Temporary merupakan packaging pembalut berbentuk novel berseri yang menjadi surprise bagi para gadis yang baru pertama kali mengalami menstruasi.

“Kejutan ini menjadi pegangan sang gadis saat menghadapi hari-hari menstruasi agar merasa nyaman. Konsep dari logo This Pain is Temporary adalah siklus cuaca. Sebab siklus menstruasi ini sendiri diibaratkan siklus cuaca yang mendung dan hujan deras sedangkan berakhirnya menstruasi diibaratkan dengan matahari kembali bersinar cerah,” terang Hana Setiono Oei.

Novel berseri ini berisikan 5 buku yang menandakan 5 hari menstruasi dengan beberapa ukuran. Disetiap buku berisi beragam informasi seputar menstruasi.

Pada buku novel volume ke 2 berjudul You dont know woman misalnya, berisi informasi pada gadis remaja bahwa menstruasi pada perempuan akan menjadikan perempuan merasakan perubahan secara fisik dan emosi.

Karya yang unik sekaligus tidak biasa ini butuh waktu sekurangnya 1 minggu untuk membuat konsepnya. Dan dengan karya itu, Hana Setiono Oei dan Jovita Christina Tandono melangkah ke Jepang.

Sedangkan karya berjudul Sweet Tale yang dibuat Raymond Gunawan dan Marcella Kartika, butuh waktu hanya 4 hari saja untuk mewujudkannya menjadi sebuah karya yang cukup menarik dan layak jadi juara.

“Konsep Sweet Tale hanya dalam 4 hari saja. Berawal dari keinginan agar cerita rakyat Indonesia dapat dikenal di luar negeri maka kami memutuskan membuat Sweet Tale yang terdiri dari 3 kemasan,” papar Raymond Gunawan.

Sweet Tale adalah produk manisan yang berisikan manisan tradisional Indonesia, dengan disertai tampilan cerita rakyat yaitu dongeng Timun Mas dari Jawa Tengah.

Kemasan unik ini terdiri dari 3 bagian, yaitu kemasan pembungkus manisan yang bergambarkan bayi dan tokoh-tokoh dari dongeng Timun Mas, kemasan berbentuk buah timun mas untuk melindungi manisan dan bunga sebagai box untuk menyimpan buah timun masnya.

Pada kemasan bunga, di setiap kelopaknya terdapat cerita singkat yang menceritakan dongeng mengenai Timun Mas.

“Produk manisan ini ditujukan untuk sebuah keluarga terutama anak-anak agar manisannya dapat dinikmati secara bersama-sama sekaligus dapat menjadi pembelajaran dalam mengenal cerita rakyat Indonesia bagi anak-anak,” ujar Marcella Kartika.

Ke dua kelompok mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya ini dijadwalkan bakal berangkat menuju Jepang pada 14 Januari sampai dengan 20 Januari 2017 mendatang.(tok/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 17 Mei 2024
30o
Kurs