Jumat, 29 Maret 2024

Mengenal Jenis APAR, Penggunaan Serta Perawatannya

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya diajak mengenal alat-alat pemadam kebakaran di antaranya APAR, sekaligus untuk mencobanya. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) disarankan ada di tiap-tiap rumah atau bangunan sebagai langkah antisipasi bahaya kebakaran.

Hendra Saputra yang pernah bekerja sebagai Safety Assessment and Safety Equipment APAR menjelaskan jika ada empat jenis Apar beserta penggunaan serta perawatannya.

1. Powder
– APAR jenis ini memiliki kandungan kombinasi dari fosfat Mono-amonium dan ammonium sulphate. Jenisnya ada yang merah dan putih.
– Powder banyak digunakan karena harganya yang murah.
– Perawatannya harus maintanance tiap bulannya dengan cara dikocok.
– Apar jenis ini memiliki efek lain yang tidak bisa dipakai di dalam ruangan karena selain powdernya yang bisa berhamburan dalam ruangan saat dipakai juga tidak baik jika dihirup manusia.

2. CO2
– Apar jenis ini memiliki kandungan senyawa/bahan kimia yang terbentuk dari 1 atom karbon + 2 atom oksigen.
– Apar CO2 ini sebagai pengganti Apar powder karena jika dipakai dalam ruangan tidak ada efeknya untuk makhluk hidup.
– Efeknya freeze atau mendinginkan sehingga efektif digunakan dalam ruangan seperti kantor, laboratorium dan ruangan lainnya.
– Konstruksi tabung dirancang khusus untuk menahan tekanan tinggi dan dilengkapi dengan selang yang panjang dengan nozzle yang berbentuk corong.
– Apar jenis ini tidak perlu maintanance karena relatif stabil.
– Apar jenis ini sangat cocok untuk memadamkan api yang terjadi akibat korsleting listrik karena bersih dan aman untuk alat listrik.

3. Liquid Gas
– Senyawa kimia hydrochlorofluorocarbon (HCFC), ciri khasnya ada bau harum citrus.
– Tidak sering dipakai dunia karena pengaruh efek rumah kaca.
– Keunggulannya lebih cepat memadamkan api.
– Usefull, ada kemasan paling kecil 300 cc dan ada 1 kg yang lebih cocok dipakai di perumahan atau di mobil.
– Aman karena tidak merusak aset, bahkan ada satu merk tertentu yang aman meskipun di dekat makanan.
– Untuk perawatan cukup dilakukan pengecekan kelayakan 1 bulan sekali. Dan minimal setiap 1 tahun sekali, lakukanlah pengisian ulang dan service.

4. Foam
– Berbasis air dan sering mengandung surfaktan berbasis hidrokarbon seperti sulfat sodium alkyl, fluoro surfactant seperti : fluorotelomers, asam perfluorooktanoat (PFOA), asam perfluorooktanasulfonat (PFOS).
– Baik digunakan untuk kebakaran bahan bakar karena bentuknya seperti busa.
– Dapat melokalisir kebakaran agar tidak sampai merembet.

Sementara itu untuk rekomendasi APAR jenis apa yang cocok untuk rumah warga, kata Hendra, saat dia sering melakukan pelatihan sebaiknya disarankan memakai APAR liquid. Ini karena lebih aman dan baik untuk sirkulasi penghuni di dalamnya. (dwi/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
28o
Kurs