Merespons banjir di kawasan Sememi akibat hujan intensitas tinggi, kemarin, Jumat (17/2/2017), Pemkot Surabaya mengadakan rapat koordinasi.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya memimpin rapat koordinasi dengan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya, di Balai Kota Surabaya.
Syamsul Hariadi Kepala Bidang Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Surabaya mengatakan, Risma meminta percepatan perencanaan box culvert Banyu Urip di Jalan Sememi.
Pemkot Surabaya telah menyiapkan anggaran pemasangan Box Culvert khusus Sememi ini sebesar Rp200 miliar untuk pengerjaan selama dua tahun.
“Tapi coba kami percepat supaya tuntas tahun ini,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (18/2/2017).
Kendalanya yang dihadapi Dinas PU Bina Marga dan Pematusan masih sama. Musim yang belakangan ini masih sering turun hujan.
Syamsul memperkirakan, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, April mendatang curah hujan semakin minim.
“Makanya, perencanaannya kami percepat, termasuk DED (detail engineering desain) dan lelangnya, April hingga Mei kita kerjakan terus, ya kita kebut,” katanya.
Selain soal box culvert Jalan Sememi, rapat koordinasi tadi juga membahas pengerjaan box culvert di kawasan Petemon.
Selain itu, pada tahun ini juga, PU Bina Marga Pematusan berencana memasang pompa air baru di kawasan kandangan.
Tidak hanya itu, Dinas terkati juga akan melakukan penggantian pompa air dengan kapasitas lebih besar, dari 1,5 kibik menjadi 3 kibik, di Greges dan Balongsari.
“Untuk Pompa di Kandangan kami sudah ada anggaran Rp15 miliar. Kalau untuk Greges dan Balongsari, nanti kita ambilkan dari sisa lelang, ada Rp8 miliar,” ujarnya. (den/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
