Perahu tambang yang nyaris terguling di Dusun Serbo, Desa Bogem Pinggir, Balongbendo, Sidoarjo ternyata juga milik Suntoro (pemilik perahu di Wringinanom yang terguling, red).
AKP Teguh Setiawan Wakasat Reskrim Polresta Sidoarjo mengatakan, setelah persitiwa seling putus perahu tambang di Bolongbendo, anggotanya langsung melakukan penyelidikan, ternyata perahu tersebut juga milik Suntoro warga Bogem Pinggir Balongbendo Sidoarjo.
“Suntoro ini memiliki dua perahu, satu perahu adalah yang terguling kemarin, satunya lagi ada di baratnya lokasi kejadian kemarin,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (15/4/2017).
Dengan adanya peristiwa yang sama ini, Teguh akan menjadikan data di lapangan sebagai pertimbangan untuk gelar perkara dalam kasus ini.
“Saat ini memang belum ada penetapan tersangka, yang jelas peristiwa kemarin ada kelalaian soal kelebihan muatan. Sekarang kok ada lagi, terjadi lagi, maka ini jadi catatan kami,” katanya.
Menurut Teguh, saat ini pihaknya masih fokus untuk membantu proses pencarian korban yang masih menyisakan satu korban belum ditemukan. Setelah operasi pencarian dipastikan ditutup nanti, maka Reskrim Polresta Sidoarjo akan melakukan gelar perkara dalam kasus ini.
“Kami harus gelar perkara untuk menentukan siapa tersangkanya,” katanya.
Sekadar diketahui, tragedi perahu tambang hampir saja terulang di perairan antara Balongbendo dan Wringinanom. Perahu tambang berukuran sama dengan yang di Wringinanom nyaris tenggelam di Dsn Serbo Desa Bogem Pinggir Balongbendo Sidoarjo.
Perahu itu memuat 5 sepeda motor, 7 orang dewasa dan 1 Balita. Seling perahu tambang putus saat perahu berjarak 10 meter hampir sampai di daratan. (bid)
NOW ON AIR SSFM 100
