Rizki Mendung, Mahasiswa Berprestasi Ini juga Hafiz Alquran 30 Juz

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menetapkan juara pertama Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) tingkat institut tahun 2017, yaitu: Rizki Mendung Ariefianto, mahasiswa Departemen Teknik Elektro, kategori sarjana.

Hebatnya lagi, selain menjadi juara pertama Mawapres 2017, sang jawara ini tak hanya dikenal cerdas secara akademik, tapi juga adalah seorang hafiz Alquran 30 juz.

“Menurut saya, Rizki ini sangat luar biasa. Ia pandai di bidang akademik tapi juga ahli di bidang keagamaan, karena Rizki adalah seorang hafiz 30 juz,” ujar Arief Abdurrakhman ST MT, ketua panitia seleksi Mawapres ITS 2017.

Melalui psikotes yang dilakukan, lanjut Arief kepribadian cowok yang biasa disapa Mendung ini juga baik dan prestasi internasionalnya cukup mengagumkan.

Prestasi itu antara lain, Gold Medal International Invention Innovation Competition (i-CAN) 2016, Gold Medal International Young Inventor Awards (IYIA) 2016, dan finalis OSN Pertamina kategori Proyek Sains se-ASEAN.

Untuk seleksi, ada empat tahap seleksi pada babak final Mawapres ITS 2017 ini. Keempatnya yaitu Tes Potensi Akademik (TPA), psikotes, presentasi Karya Tulis Ilmiah (KTI), serta melakukan wawancara berbahasa Inggris dan Indonesia.

Pada kategori sarjana, dewan juri akhirnya memutuskan gelar tertinggi Mawapres ITS 2017 jatuh kepada Rizki Mendung Ariefianto.

Sedangkan tempat kedua diduduki oleh Madi Ar Ranim dari Departemen Teknik Kelautan dan Eka Kristalia Kuryani dari Departemen Teknik Lingkungan menyusul diperingkat ketiga.

Dengan demikian, Rizki terpilih menjadi perwakilan ITS untuk lanjut ke seleksi Mawapres tingkat nasional nantinya.

Dengan banyaknya prestasi Mendung, dosen Departemen Teknik Fisika ini optimistis ITS dapat menyabet gelar juara untuk ke sekian kalinya pada ajang Mawapres tingkat nasional. Pasalnya, tiga tahun berturut-turut, jika digabungkan antara kategori diploma dan sarjana, ITS selalu menduduki podium tertinggi Mawapres Nasional.

“Saya optimistis kali ini Rizki bisa membawa ITS menjadi juara di kancah nasional dengan segudang prestasinya,” ujar Arief.

Sementara itu, Mendung mengaku, pada awalnya ia tidak ada keinginan maupun motivasi untuk mendaftar Mawapres 2017.

“Ya pada awalnya memang tidak ada dorongan pribadi. Namun, karena dukungan yang kuat dari teman-teman membuat saya termotivasi. Sehingga saya memutuskan untuk mendaftar,” kata Mendung.

Setelah terpilih menjadi Mawapres, Mendung akan berfokus untuk meningkatkan kemampuannya dalam bahasa Inggris.

“Saat ini saya sedang berusaha untuk meningkatkan kemampuan saya dalam menulis KTI, berbicara, dan presentasi dalam bahasa Inggris,” kata Mendung yang lahir pada 27 September 1995 ini.

Mendung berharap, prestasi yang diukir kali ini dapat membuat mahasiswa lainnya di ITS lebih termotivasi untuk menjadi mahasiswa dengan segudang prestasi.

“Khususnya untuk mahasiswa yang memiliki latar belakang pesantren, saya ingin mengatakan bahwa kita mampu. Tetap semangat ya,” kata Mendung.(tok)