Rabu, 18 Juni 2025

Shokumon Shitsumon Jurus Tim Anti Bandit dari Jepang untuk Berantas Penjahat Jalanan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Anggota Tim Anti Bandit saat berada di Mapolrestabes Surabaya, bersama Kombes. Pol. Mohammad Iqbal Kapolrestabes Surabaya, Senin (6/3/2017). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Tim Anti Bandit yang terbagi menjadi tujuh rayon, setiap rayon terdiri dari enam anggota dan seorang perwira, dibentuk sejak 3 Februari 2017 lalu dengan kualifikasi khusus.

Para perwira dan anggotanya adalah Anggota Satreskrim Polrestabes yang telah menguasai beberapa keterampilan.

Pertama, para personel harus menguasai keterampilan dasar Bina Jaringan Informasi dan Olah Analisa Informasi.

Informan mereka, mulai dari tukang becak, penjaga warung, hingga tukang parkir di wilayah masing-masing.

Ada pula keterampilan taktis yang harus mereka kuasai, yakni keterampilan menggeledah dan menangkap penjahat jalanan.

Selain itu, mereka juga wajib menguasai keterampilan menembak dan tentu saja bela diri. Tapi ada yang satu keterampilan yang harus dikuasai anggota Tim Anti Bandit yang sangat jarang didengar. Yakni keterampilan mengenali orang-orang mencurigakan.

Nama keterampilan ini “Shokumon Shitsumon”. Namanya aneh, karena keterampilan ini memang dipelajari dari negeri Sakura, Jepang.

Selama sebulan beraksi hingga 3 Maret 2017, Tim Anti Bandit diklaim mampu menurunkan jumlah kejahatan jalanan di Surabaya.

Januari lalu, data Polrestabes Surabaya menunjukkan jumlah kejahatan jalanan di Surabaya sebanyak 141 perkara. Jumlah ini menurun pada Februari menjadi 115 perkara atau mengalami pengurangan 26 kasus kejahatan jalanan.

Angka penyelesaian perkara kejahatan jalanan ini pun setelah adanya Tim Anti Bandit diklaim oleh Polrestabes Surabaya mengalami peningkatan.

Data menyatakan, dari 141 perkara pada Januari lalu, 78 kasus dinyatakan clear atau 55 persen telah tuntas.

Sedangkan Februari jumlahnya 115 kejahatan jalanan yang terselesaikan 91 kasus atau bisa dikatakan 79 persen tuntas.

Tim anti bandit berdasarkan data prestasi itu, terutama berhasil menurunkan kejahatan jalanan jenis pencurian dengan kekerasan, Curas.

Dari 38 kasus pada Januari lalu, menjadi 18 kasus pada Februari atau mengalami penurunan 52 persen.

AKBP Shinto mengatakan, akan terus mengevaluasi kinerja Tim Anti Bandit ini setiap bulan dan memberikan reward bagi setiap rayon yang berprestasi menumpas bandit-bandit jalanan.(den/iss/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Rabu, 18 Juni 2025
33o
Kurs