Jumat, 26 April 2024

Urban Farming, Ubah Mindset Bercocok Tanam Lebih Menyenangkan

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Urban farming terus dioptimalkan sebagai salah satu solusi pengembangan sektor pertanian akibat terbatasnya lahan di Surabaya.

“Kondisi lahan yang terbatas, salah satu opsi yang paling ideal adalah dengan menerapkan konsep urban farming,” kata Djoestamadji Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya.

Konsep urban farming pada prinsipnya memaksimalkan lahan yang sempit sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bercocok tanam, budidaya ikan dan peternakan.

Sementara itu, Martin Bailkey seorang dosen arsitektur lanskap di Wisconsin-Madison, AS membuat definisi Urban Farming sebagai rantai industri yang memproduksi, memproses dan menjual makanan dan energi untuk memenuhi kebutuhan konsumen kota. Semua kegiatan dilakukan dengan metode using dan re-using sumber alam dan limbah perkotaan.

Namun, menanamkan rasa suka pada bercocok tanam di masyarakat perkotaan saat ini agak sedikit sulit. Masyarakat tidak ingin repot berkotor-kotor ria, masyarakat saat ini sangat ingin segalanya lebih ringkas. Urban farming sebenarnya bisa mengubah mindset bahwa bercocok tanam itu menyenangkan.

Urban farming pun bisa menggunakan media tanam apa saja, salah satunya dengan teknik hidroponik, sebuah solusi bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan sebagainya.

Tak hanya itu, urban farming juga muncul sebagai jawaban atas kegelisahan masyarakata dalam menyikapi semakin terbatasnya lahan di kota-kota besar. Tingkat polusi yang makin tinggi dan tidak diimbanginya sebuah kawasan hijau membuat kota semakin terasa gersang dan panas.

Ada tiga langkah yang harus dilakukan agar urban farming ini bisa berjalan lancar. Pertama memberikan penyuluhan bagaimana cara meningkatkan kualitas produk. Dengan cara membimbing dengan bekerja. Kedua dengan melakukan transplantasi manajemen dan ketiga dengan jaminan pasar. (all/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs