Buruh Sudah Bertemu Pakde Karwo

Soekarwo Gubernur Jawa Timur sudah menemui para pengunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jalan Pahlawan.

Ribuan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jatim berorasi menunggu kehadiran Pakde Karwo sapaan Soekarwo. Para pengunjuk rasa mengajukan tuntutan, diantaranya berkaitan dengan revisi Perpres 20 tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Buruh menolak aturan yang tidak tegas tentang tenaga kerja asing unskilled masuk Indonesia.

Selain itu buruh juga menuntut revisi Peraturan Pemerintah 78 tahun 2015 tentang Pengupahan serta revisi komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Pakde Karwo mengatakan soal PP 78 2015, dia mengakui penerapannya mengakibatkan disparitas upah di Jawa Timur. Soekarwo juga menegaskan bahwa ia telah bersurat ke pusat. Sayangnya, surat rekomendasi yang telah dikirimkan sebelumnya telah ditolak oleh Pemerintah Pusat.

Kepada para buruh, Pakde Karwo menyampaikan, dia akan terus melayangkan surat rekomendasi tentang revisi PP 78 tahun 2015.

Sedangkan mengenai Peraturan Presiden tentang Tenaga Kerja Asing, Pakde Karwo mengatakan dia akan menyampaikan aspirasi buruh kepada Pemerintah Pusat. Dia meminta tim 11 yang terdiri dari perwakilan serikat pekerja seluruh Jawa Timur untuk merumuskan rekomendasi revisi Perpres itu.

Namun Pakde Karwo juga mengatakan bahwa sebenarnya sudah ada lebih dari Rp300 triliun investasi yang siap masuk ke Jawa Timur dengan adanya Perpres itu.

Hal ini, kata dia, akan memberikan keuntungan bagi masyarakat
Jawa Timur dan tentu saja para buruh. Oleh karena itu, dia meminta tim 11 menyusun sebaik-baiknya rekomendasi berkaitan hal tersebut.

Sampai saat ini, para pengunjuk rasa masih bertahan melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, sehingga jalan di depan Kantor Gubernur Jatim ditutup sementara.

Saat berada di atas panggung, para buruh sempat memberikan cinderamata kepada Gubernur Jatim berupa pigura yang memuat beberapa foto.

Cinderamata ini, menurut buruh, mengingat dukungan Pakde Karwo Gubernur Jatim kepada buruh selama 10 tahun terakhir.

Sementara Pakde Karwo pada kesempatan yang sama, memotong tumpeng untuk diberikan kepada para pengunjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day).

Tidak hanya di Kantor Gubernur, massa pekerja juga melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Timur dan Gedung Negara Grahadi. (den/tna/ipg)