Selasa, 7 Mei 2024
Tol Jembatan Suramadu Digratiskan

Dukung Percepatan Pembangunan Madura Lewat Pendekatan Olahraga

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Jembatan Suramadu. Foto: Antara

Rencana pemerintah membebaskan pembayaran untuk kendaraan roda empat atau lebih yang melintasi tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) pada Sabtu (27/10/2018) dengan tujuan untuk meningkatkan perekomian di Madura utamanya mendapat sambutan baik dari berbagai pihak.

Didik Utomo Pribadi Kepala Biro Kerja Sama dan Kemahasiswaan UPN Veteran Jawa Timur mengaku sangat setuju menyikapi rencana pemerintah tersebut.

Berbicara mengenai Suramadu, Didik teringat 20 tahun lalu, saat Pak Imam Utomo menjabat Gubernur Jawa Timur, UPN diminta membuat kajian sosial ekonomi dan budaya rencana pembangunan Jembatan Suramadu.

“Bagaimana persepsi tokoh ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh pendidik terhadap adanya jembatan. Hasilnya luar biasa. 95% menginginkan jembatan berdiri, sedangkan 5% setuju pendirian jembatan dengan syarat pihak tersebut diperhatikan,” kenangnya.

Didik yang juga menjabat Sekretaris Umum Pelti Jatim dan Pengurus KONI, mengungkapkan idenya terhadap percepatan pembangungan di Madura dari segi olahraga, yakni dengan pembangunan Sport Center.

“Jika di Madura didirikan semacam Sport Center, untuk lapangan sepak bola, tenis, bulutangkis, semacam basket. Saya kira Madura akan menarik untuk wisata olahraga,” ungkapnya pada Radio Suara Surabaya, Jumat (26/10/2018).

Didik mengaitkan idenya dengan akses tol yang langsung menuju bandara dari Gunung Anyar dibuka, dan bisa langsung melalui MERR hingga ke Suramadu.

“Maka turnamen-turnamen nasional juga dapat dipastikan banyak digelar di sana. Jika ini terjadi, perekonomian akan maju, hotel akan meningkat, dan sebagainya,” ujarnya.

Sementara mengenai SDM, ia juga masih melakukan pendekatan dengan olahraga. Menurutnya pendekatan dengan olahraga akan lebih tepat dan berdaya guna.

“Ini terbukti kalau kita menggelar pertandingan sepak bola, dari sisi pesertanya banyak, apalagi penontonnya juga luar biasa,” katanya.

Ia juga menilai, SDM di Madura tidak kalah jauh dengan SDM di daerah lain, apalagi kini dengan adanya Universitas Trunojoyo di Madura.

“Sosok Mahfud MD, Dirjen, bahkan pemain nasional juga sekarang banyak dari Sampang, seperti Ari Fahrezi dan Ali Akbar Ramdhani yang sudah memperebutkan juara di event olahraga internasional. Ini berarti SDM memang tidak kalah, hanya pemerataan SDM yang baik belum merata di sana,” pungkasnya. (nin/ipg)

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
27o
Kurs