Rabu, 8 Mei 2024

ITS Rebut 9 Medali di Laga Internasional IYIA 2018

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Tim ITS Surabaya yang berhasil rebut 9 medali emas. Foto: Humas ITS Surabaya

Tujuh tim kontingen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil membawa pulang sembilan medali sekaligus dalam ajang The 5th International Young Inventors Awards (IYIA) 2018, di Bali.

Pada ajang bergengsi tersebut, masing-masing tim yang berlaga termasuk 7 tim dari ITS Surabaya saling menunjukkan ide dan produk inovasi terbaiknya.

Ketujuh tim tersebut berasal dari departemen yang berbeda-beda. Empat tim dari Departemen Kimia, dua tim berasal dari Tim Aryaraka Teknik Kimia Industri, dan satu tim lainnya berasal dari Tim Antasena Teknik Material.

Dari perolehan sembilan medali yang direbut tim kontingen ITS tersebut, tiga di antaranya adalah medali emas.

Dua emas sekaligus disumbangkan oleh dua tim dari Departemen Kimia. Emas pertama dipersembahkan oleh tim yang beranggotakan Alvin Romadhoni Putra, Rahardian Abdul Rachman, Ulva Tri Ita Martia, Wulan Aulia, Alvin Rahmad Widyanto, Wahyu Ariffianto dan Anggi Putri Anafiesma.

Tim ini berhasil merebut medali emas dengan menginisiasi penyimpanan hidrogen dari karbon yang ter-template Zeolite KTZ.

Selanjutnya, emas kedua diperoleh dari karya inovatif Microbial Fuel Cell (MFC) andalan tim yang diketuai oleh Wulan Aulia.

“Sangat senang bisa ikut berkompetisi di kancah internasional, terlebih ketika tim kami berhasil mempersembahkan medali emas untuk ITS,” terang Wulan Aulia yang akrab disapa Wulan ini.

Meski begitu, lanjut Wulan, keberhasilan ini bukanlah akhir dari perjuangan timnya, karena masih banyak proses yang patut dikembangkan lebih lanjut nantinya.

Tidak hanya medali emas, dua tim lainnya dari Departemen Kimia juga berhasil menyumbangkan medali perak.

Sementara medali emas ketiga berhasil diperoleh tim ITS dari Tim Antasena Teknik Material.

Dalam ajang yang berlangsung selama empat hari ini, Tim Antasena membawa tiga karya sekaligus yakni Antasena Carbon Wheels, Antasena Vledee A-1 dan Antasena Al-Air Battery P-1.

Melalui tiga karya inovatifnya tersebut, dua di antaranya masing-masing berhasil mendapatkan satu medali perunggu.

Sedangkan satu medali perak dan perunggu lainnya berhasil dibawa pulang oleh Tim Aryaraka berkat gagasan pengolahan limbah industri pabrik menjadi biogas dan pengolahan air bilga dengan proses elektrokoagulasi menggunakan elektroda aluminum.(tok/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 8 Mei 2024
30o
Kurs