
Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menkomaritim) mengatakan sudah memperoleh kepastian bahwa karyawan Garuda Indonesia tidak akan mogok pada saat lebaran. Seluruh karyawan Garuda Indonesia akan tetap bekerja dan melayani masyarakat seperti biasa.
“Karyawan Garuda Indonesia batal mogok setelah ada komunikasi yang cukup antara karyawan dengan pihak managemen,” kata Luhut, Jumat (8/6/2018).
Menurut Luhut, keiginan mogok itu muncul karena kebuntuhan komunikasi saat ada persoalan. Tapi setelah persoalan yang mengganggu kinerja karyawan Guruda Indonesia diinventarisir dan dicarikan solusinya bersama-sama, rencana mogok saat mudik lebaran dibatalkan.
Luhut pun telah menjamin bahwa pilot Garuda Indonesia tidak akan mogok saat musim mudik Lebaran mendatang. Luhut mengklaim bahwa masalah yang ada sudah mulai bisa dikendalikan serta dicari solusinya.
“Semua terkendali dengan baik. Asosiasi pilot juga punya hati nurani. Masak di bulan suci Ramadhan, mau merayakan Lebaran, mogok,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai masalah yang sebenarnya terjadi, Luhut mengatakan bahwa permasalahan yang terjadi merupakan masalah komunikasi. Ia sendiri pun berharap permasalahan bisa segera selesai serta membuat Garuda Indonesia jadi beroperasi secara lebih efisien.
Luhut tidak menampik apabila masih ada perbaikan yang harus dilakukan guna menjaga agar kondisi perseroan tetap kondusif.
“Tapi sekarang komunikasinya sudah bagus. Kalau ada kurang di sana-sini, diperbaiki. Kan buat kebaikan semua juga,” kata Luhut.
Pahala Nugraha Mansury Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) menyatakan serikat pekerja Garuda Indonesia telah menyampaikan sikapnya melalui rilis bahwa tidak akan melakukan aksi mogok kerja saat libur Lebaran 2018.
“Garuda selalu terbuka dari sisi komunikasi. Mogok kerja kan tidak menyelesaikan masalah. Garuda gembira membaca rilis pers yang terakhir bahwa pekerja tidak akan melakukan aksi mogok saat peak season,” kata Pahala setelah bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, di kantornya, Jumat.
Pahala pun memastikan akan mencari solusi dari permasalahan internal Garuda Indonesia yang membuat pilot berencana mogok kerja.
Sekadar diketahui, Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) mengeluhkan kinerja perusahaan pelat merah itu yang dinilai memburuk. Wacana aksi mogok sekitar 1.300 pilot Garuda Indonesia dan ribuan karyawan pun sempat muncul di tengah konflik yang berlangsung antara kedua pihak.
“Namanya peak season, sebagai perusahaan transportasi negara kami harus memberikan pelayanan yang terbaik. Jangan sampai kepentingan masyarakat umum menjadi korbannya,” kata Pahala.(jos/ipg)