Rabu, 22 Mei 2024

Khofifah Ingatkan Idrus Soal Program Kementerian Sosial

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Idrus Marham Menteri Sosial dan Khofifah Indar Parawansa. Foto: Setpres

Khofifah Indar Parawangsa, mengingatkan kepada Idrus Marham penggantinya dalam jabatan Menteri Sosial, terkait sejumlah program Kementerian Sosial yang harus terus dilanjutkan.

“Pak (Idrus), ingat ya 1 Februari janji saya ke Pak Jokowi kemarin PKH (Program Keluarga Harapan) cair. Pak, 25 Januari janji saya ke Pak Jokowi, bantuan pangan sudah harus sampai ke penerima manfaat, itu bukan barang yang baru bagi Idrus. Dia pengalaman ke masyarakat luas, dan harusnya sudah aktivasi sehingga 1 Februari orang tidak perlu antri panjang karena aktivasi bisa 5-10 menit,” kata Khofifah, di lingkungan Istana Presiden Jakarta, Rabu (17/1/2017).

Hari ini Joko Widodo Presiden melantik Idrus Marham Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, menjadi menggantikan Khofifah yang mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jawa Timur bersama Emil Dardak Bupati Trenggalek.

PKH adalah salah satu program pengentasan kemiskinan pemerintahan Jokowi bagi masyarakat dengan memberikan bantuan senilai Rp1,89 juta per tahun yang dapat dicairkan bertahap.

Pencairan tahap pertama tahun ini adalah pada 1 Februari 2018 sebesar Rp500.000.

“Jadi 1 Februari (2018) bisa cair, bantuan pangan per 25 Januari dipastikan sudah sampai ke penerima, artinya tanggal 20 (Januari) ini tim koordinasi sudah jelas,” kata Khofifah dilansir Antara.

Namun terkait pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) diserahkan kepada Idrus Marham.

“Saya kemarin sudah meminta untuk diputuskan tim, biar pak menteri baru yang putuskan (PBDT) karena ini menyangkut kerja sama pemerintah badan usaha, kerja sama ini sudah sampai ke Kementerian Keuangan,” ungkap Khofifah.

Ia mengaku bahwa pada Kamis (18/1/2018) akan dilakukan serah terima jabatan (sertijab).

“Hatiku di Jawa Timur, tapi masih harus di Jakarta, besok sertijab,” tambah Khofifah.

Pada 2018, ditargetkan penerima PKH naik dari 6 juta menjadi 10 juta penerima.

“Saya minta ke sekretaris jenderal siapkan memori untuk bisa dijadikan telaah pada menteri sosial, supaya dia mau mulai start di mana, percepat di mana mereka saya minta mempersiapkan itu sehingga mensos baru bisa lakukan percepatan,” tegas Khofifah. (ant/bid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Rabu, 22 Mei 2024
25o
Kurs