Peningkatan Pemudik di Terminal Purabaya Belum Signifikan

Peningkatan penumpang Mudik H-5 dengan transportasi bus di Terminal Purabaya Bungurasih belum signifikan. Sampai Senin (11/6/2018) dini hari pukul 00.00 WIB, diperkirakan penumpang yang akan memadati terminal ini mencapai 56 ribuan penumpang.

Hal ini tidak terlalu signifikan meningkat dibandingkan dengan hari sebelumnya Sabtu (9/6/2018) kemarin, yang mana penumpang di Terminal Purabaya mencapai angka 53.386 orang.

M Fadli Koordinator Bidang Pendapatan Terminal Purabaya Bungurasih mengatakan, sampai pukul 14.00 WIB, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Purabaya sebesar 36.161 orang. Ia memprediksi sampai pukul 00.00 WIB nanti malam, jumlah penumpang bisa mencapai 56 ribuan.

“Pilihan jurusan favorit masih arah ke barat seperti AKAP masih ke arah Solo-Yogyakarta. Untuk jarak dekat masih didominasi Malang dan Probolinggo,” ujar Fadli ditemui di Posko Mudik Terminal Purabaya, Minggu (10/6/2018).

Fadli mengatakan, kedatangan para pemudik dari luar jawa yang turun menggunakan Kapal di Terminal Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, juga menyumbang volume penumpang di Purabaya. Sebab, setelah turun dari kapal, para penumpang masih ada yang mencari bus di Purabaya untuk tujuan selanjutnya.

“Tadi malam di Gapura Surya Nusantara banyak penumpang turun, sebagian ada yang ke sini juga. Nanti malam kabarnya juga ada lagi,” katanya.

Menurut Fadli, lonjakan penumpang di Terminal Purabaya tidak seperti arus mudik tahun lalu. Sebab, tahun ini liburnya lebih awal dan lebih panjang, sehingga lonjakan para pemudik karakternya mengalir.

“Karena lemburnya panjang, karakter lonjakannya mengalir dari hari ke hari, tidak seketika volume penumpang melonjak di waktu mendekati lebaran,” katanya.

Fadli memprediksi puncak arus mudik di Terminal Purabaya kemungkinan di H-2. Ini dikarenakan pada hari itu, pekerja swasta seperti pabrik-pabrik mulai libur.

“Namun, kami siaga sejak H-10 kemarin. Personel tidak boleh libur dan kami dibantu jajaran samping Polisi dan TNI untuk pengamanan,” katanya. (bid/tna)